Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Setelah melarikan diri, Agustinus Lewarissa alias Ino, warga bermukim di kawasan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku ini akhirnya menyerahkan diri ke pihak Kepolisian.
Ino, merupakan pengemudi truck tangki air dalam tabrakan di ditanjakan Gereja Christy Natalia Jalan Farmasi Atas, Kecamatan Nusaniwe yang mengakibatkan Aksioma Robert Imanuel Fransz alias Ari, pria berusia 25 tahun ini tewas, setelah sepeda motor ditumpanginya dihantam mobil truck tangki air, Kamis (27/10) malam.
" Setelah sempat melarikan diri setelah tabrakan, dia (Ino) akhirnya menyerahkan diri ke unit laka lantas," akui Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, Jumat (28/10/2022) malam ini.
" Yang bersangkutan sementara dalam pemeriksaan penyidik," tambah Moyo.
Tabrakan berujung maut itu terjadi pada pukul 19.20 WIT, dengan melibatkan mobil truk tangki air bernomor polisi DE 8323 MU, pengemudi disebut bernama Ino.
Ino melarikan diri setelah tabrakan. Tabrakan itu mengakibat pengendara sepeda motor Jupiter Z bernomor polisi DE 2526 LB, Orlando Loius (22), dan boncenganya, Aksioma Robert Imanuel Fransz, luka-luka. Aksioma mengalami pendarahan hebat dan akhirnya meninggal dunia.
Sedangkan di atas truck, pengemudi (Ino) bersama seorang kenek bernama Richard Takaria. Ricard, kini diamankan polisi sementara, Ino dalam pengejaran Polisi.
"Kasus laka ini sudah ditangani, pengemudi dalam lidik. Belum jelas juga identas, kenek hanya menyebut namanya Ino. Dia (Ino) melarikan diri setelah kejadian," ujar Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, sebelumnya.
Tabrakan itu, mengakibat, Aksioma Robert Imanuel Fransz, warga Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Ambon ini mengalami luka pada bagian kepala sebelah kanan, hidung mengeluarkan darah bagian rusuk kanan dan pinggul kanan luka lecet dan memar, kaki kanan dan kiri mengalami luka lecet dan memar.
"Sedangkan Orlandi (pengendara) hanya mengalami luka lecet pada kaki kanan. Sedangkan boncengan mengalami luka cukup parah dan meninggal dunia," jelas Moyo.
Hasil penyelidikan diketahui kronologis kejadian berdasarkan pengakuan Orlando Louis, awalnya bersama Aksioma Robert Imanuel Fransz dari arah Dusun Kezia (Benteng).
Pada saat turunan Jln. Farmasi Atas, Orlando merasakan seperti ada angin besar dari arah belakang kendaraannya. Penasaran, Dia lalu melihat ke arah belakang ternyata sebuah mobil tangki air meluncur dengan cepat ke arah mereka.
Seketika, mobil tersebut langsung menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarainya bersama korban langsung terjatuh.
" Dia (Orlando) sempat melihat korban terpental jatuh dan langsung meninggal ditempat," ujar Moyo, mengutip keterangan singkat Orlanda kepda pihak kepolisia
Sementara keterangan, Richard Takaria (kenek truk tangki air), awalnya Dia bersama sopir mobil tangki air bernama Ino (identitas lain belum jelas) melakukan pengisian air permintaan konsumen dengan tujuan Karang Tagepe.
Sekembali dari pengisian di rumah pelanggan, dalam perjalanan turunan Farmasi Atas, Dia menyebut Ino memacu mobil dalam keadaan laju.
Richard Takaria, dalam keteranganya menduga truck tangki air mengalami rem blong dan saat itu juga Dia melihat ada pengendara sepeda motor di depan bersama boncengannya.
"Karena sopir panik serta tidak dapat menguasai laju truck langsung menabrak pengendara sepeda motoe dan boncengannya yang berada di depan. Karena panik, Dia (Ricard) langsung buka pintu mobil dab loncat keluar dari dalam mobil," jelas Moyo, lagi.(ERM).