Ambon,AMEK.FAJAR.CO.ID.- Abdullah Tutupoho, selaku raja negeri Kulur, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, di hadapan ribuan warganya menegaskan akan memanfaatkan anggaran desa untuk kepentingan pembangunan.
Hal ini tegaskan Abdullah, disela-sela pengukuhan adat dirinya sebagai raja Negeri Kulur, Sabtu (29/10/2022)." Anggaran harus digunakan sebaik mungkin untuk membangun Negeri ini kedepan yang lebih baik lagi," ujar Abdullah dalam sambutannya.
Abdullah dalam kesempatan, menyampaikan terima kasih kepada Muspika Kecamatan Saparua, dan seluruh masyarakat negeri Kulur yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan pelantikan dan pengukuhan raja negeri Kulur.
" Saya juga berharap agar seluruh latu pati se - Kecamatan Saparua selalu menjaga kekompakan, untuk keamanan dan kenyamanan seluruh negeri di pulau Saparua ini," harap Abdullah, lagi.
Pejabat Bupati Malteng, Mohammad Marasabessy, yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah, Awad Wattiheluw, berharap agar Abdullah Tutupoho dapat menata pembangunan negeri Kulur yang lebih baik lagi kedepan.
" Nilai universal yang harus digunakan adalah berkomitmen. Komitmen demi untuk membantu negeri tercinta dan tetap menjaga adat istiadat," ucap Awad Watiheluw, menyampaikan sambutan tertulis Bupati Malteng.
Diakhir amanat tertulisnya, Bupati juga mengingatkan, Abdullah Tutupoho agar tidak terhanyut dalam sentimen yang bersifat kedaerahan." Namun gunakan adat - istiadat tersebut untuk dilestarikan di masa depan," pesanya, lagi.
Bupati, juga mengapresiasi dukungan seluruh masyarakat dalam proses pembangunan di negeri Kulur." Sebab masyarakat berperan penting dalam memfasilitasi penguatan adat istiadat," akui Bupati.
Plantikan dan pengukuhan raja negeri Kulur dihadiri, ketua Latu Pati Se - Pulau Saparua, Jance Sasabone, Kapolsek Saparua, AKP Jakob Walalayo, Dandramil Saparua, Kapten Inf. Junaidi dan Kapospolsubsektor Saparua Timur, Ipda Hengky Nanuru, dan Danpos Satgas BKo Yonarmed 1/Divif 2 Kostrad Negeri Tuhaha, Letda Arm Santoso.
Sementara untuk pengamanan, dilibatkan kurang lebih 30 orang personil TNI-Polri, yakni 11 personil Polsek Saparua, 10 Personil Satgas BKO Yon BKO Yonarmed 1/Divif 2 Kostrad dan 11 Personil Koramil Saparua.(ERM)