Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Muatan lokal dimasukan sebagai bagian dalam kurikulum yang diterapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Universitas Pattimura Ambon, disamping terus menerapkan kampus merdeka, merdeka belajar
"Selain kurikulum yang disesuaikan, kami juga memasukkan muatan lokal didalamnya yang sesuai dengan karakteristik geografis wilayah dan potensi lokal yang dimiliki," ungkap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura Ambon, Erly Leiwakabessy.
Muatan lokal, kata Erly, diberikan kepada mahasiswa dengan tujuan pengenalan lebih dalam kondisi alam Maluku dan karakteristiknya. Mahasiswa tak hanya diajarkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, tapi juga mengenalkan kondisi dan karakteristik alam Maluku.
"Ada keseimbangan antara pengetahuan dan teknologi dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh Maluku, ketika mereka belajar di fakultas Ekonomi," ujar Leiwakabessy.
Selain di kampus Unpatti sesuai instruksi Rektor, setiap mahasiswa yang lulus diberikan sertifikat penunjang ijazah, untuk dapat digunakan di dunia kerja. Sertifikat bisa dipakai untuk mencari kerja, disaat ijazah belum dikeluarkan pihak universitas.
"Karena, di Febis, kami bekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mencari kerja. Dimanapun lapangan kerjanya. Sehingga dengan adanya ijazah tersebut, mempermudah mahasiswa mendapatkan pekerjaan," tutup Leiwakabessy.
Terkait kampus merdeka, merdeka belajar, kata Erly, sudah diterapkan sejak diputuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salah satunya, pertukaran mahasiswa dengan beberapa kampus ternama yang tersebar di Indonesia.
"Begitu pula mahasiswa yang datang dari luar Ambon. Kami menerima yang ingin berkuliah di kampus ini khususnya yang ingin berkuliah di fakultas Ekonomi," kata Leiwakabessy kepada Ambon Ekspres, diruang kerjanya, Selasa, (8/10).
Disamping itu juga, kata dia, pihaknya ikut menyesuaikan kurikulum pada setiap jurusan yang ada pada fakultas ekonomi. Dimana, jurusan yang ada pada fakultas ekonomi itu seperti, jurusan akuntansi, manajemen dan ekonomi pembangunan. (LMS)