Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Situasi pasca Konflik antar masyarakat desa Elat dan Bombai, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (12/11/2022) pagi tadi, berangsur pulih.
Banyak korban di warga sipil dari dua pihak. Namun aparat keamanan dari TNI Polri sudah berhasil mengendalikan situasi. Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, telah memerintah Kapolres Maluku Tenggara untuk penebalan personil pengamanan di lokasi bentrok.
" Situasi sudah kondusif, dan bisa dikendalikan. Pak Kapolda juga sudah perintahkan Kapolres untuk penebalan pasukan disana, dan dua pasukan setingkat platon juga jam 11 (siang) tadi sudah tiba disana," ujar Kabid Humas Polda Maluku, Kombes (Pol) Mohammad Roem Ohoirat.
Hingga malam ini situasi pasca bentrok antar warga Bombai dan Elat, aman terkendali." Kondisi disana sampai malam ini sudah kondusif," ujar Ohoirat.
Lebih lanjut, kata Roem, bentrokan yang terjadi sangat disesali. Olehhnya, Polda Maluku menghimbau kepada kedua masyarakat bertikai agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar menahan diri dan tidak terprovokasi. Kami minta masyarakat agar dapat mengendalikan diri dan kembali ke rumah masing-masing," ujar Ohoirat, lagi.
Hingga saat ini, sebanyak 5 SST personil gabungan telah mengamankan lokasi bentrok. 1 SST diantaranya dari Kodim setempat.
"Rencananya besok personil dari Resmob Polda Maluku akan dikerahkan untuk memback up Polres Malra melakukan penegakan hukum," katanya.
Untuk diketahui, bentrok antar kedua kelompok warga terjadi sejak Sabtu pagi. Penyebab bentrok belum diketahui pasti dan masih diselidiki. Namun sebelum bentrok, terlebih dahulu terjadi konsentrasi massa di perbatasan desa Bombay dan Elat.
Konsentrasi massa diduga terjadi setelah warga Bombai hendak melakukan sasi adat di perbatasan kedua desa tersebut.
Bentrok menyebabkan sejumlah warga terluka bacok dan terkena panah. Termasuk dua anggota Polri dari Polres Malra dan Brimob Polda Maluku. Kedua anggota terluka akibat terkena anak panah dari orang tak dikenal saat sedang melerai bentrok.
Selain menimbulkan korban terluka, sejumlah rumah warga dan dua unit sekolah yakni SMP dan SMA ikut terbakar.(ERM).