Nasib Mahasiswa Prodi Komunikasi tak Jelas, Fisip Unpatti: Masih Tunggu Surat BAN

  • Bagikan
universitas pattimura
universitas pattimura

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Jurusan Komunikasi, Fisip Universitas Pattimura, resah. Akreditasinya tak kunjung keluar. Sementara angkatan pertama yang masuk tahun 2017, sudah harus menyematkan strata 1 atau sarjana.

Lima tahun lalu Fisip Unpatti menerima mahasiswa jurusan komunikasi angkatan pertama. Setelah itu, tiap tahun ada penerimaan mahasiswa baru. Entah kenapa, fakultas itu tak pernah, mengurusi akreditasi jurusan komunikasi sejak lama.

“Logikanya, kenapa baru sekarang diurus? Kami ini terkatuang-katung nasibnya. Ada yang tidak bisa skripsi, ada juga yang tak bisa wisuda sarjana, karena akreditasi jurusan belum juga kelar,” ungkap salah seorang mahasiswa.

Sebulan lalu, sejumlah mahasiswa Program studi Komunikasi ini, mengeluhkan masalah tersebut. Mereka khawatir, nasibnya tak menentu, setelah lima tahun menyelesaikan studi di Unpatti.

“Anehnya, kita masih terus membayar kewajiban. Padahal, yang menunda penyelesaian studi bukan kita, tapi pihak Prodi. Kenapa kami yang harus menanggungnya,” sebut mahasiswa yang khawatir membocorkan namanya.

Dia mengaku, kecewa, karena teman seangkatannya dari fakultas atau program studi lain, sudah sarjana, sementara dirinya masih harus menunggu proses akreditasi.

Pihak kampus, melalui Kepala Prodi Komunikasi, Fisip, Unpatti Ronald Alfredo sebulan lalu atau 17 Oktober 2022 lalu, mengungkapkan bahwa dokumen akreditasi Prodi Komunikasi sudah dikirim via online ke Badan Akreditasi Perguruan Tinggi.

“Sudah dikirim sejak pekan kemarin. Tinggal menunggu diproses oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) PT agar mahasiswa sudah boleh ujian sarjana,” ungkap Ronald.

Terkait dengan mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan skripsi, Ronald mengatakan, hal itu bisa dilakukan. Dan tidak ada masalah, sambil menunggu proses akreditasi dikeluarkan oleh BAN-PT.

“Kita ini menjaga agar ketika mereka sarjana nanti, bisa diterima oleh dunia kerja, dan bisa melanjutkan studi di strata yang lebih tinggi. Karena itu, kita fokus dulu menyelesaikan akreditasinya,” pungkas Ronald.

Setelah sebulan, Ronald yang kembali dikonfirmasi mengatakan, masih menunggu surat dari BAN-PT. “Kami masih menunggu suratnya dari BAN,” kata Ronald ketika dikonfirmasi kembali.(yan)

Nasib Mahasiswa Prodi Komunikasi tak Jelas, Fisip Unpatti: Masih Tunggu Surat BAN

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Jurusan Komunikasi, Fisip Universitas Pattimura, resah. Akreditasinya tak kunjung keluar. Sementara angkatan pertama yang masuk tahun 2017, sudah harus menyematkan strata 1 atau sarjana.

Lima tahun lalu Fisip Unpatti menerima mahasiswa jurusan komunikasi angkatan pertama. Setelah itu, tiap tahun ada penerimaan mahasiswa baru. Entah kenapa, fakultas itu tak pernah, mengurusi akreditasi jurusan komunikasi sejak lama.

“Logikanya, kenapa baru sekarang diurus? Kami ini terkatuang-katung nasibnya. Ada yang tidak bisa skripsi, ada juga yang tak bisa wisuda sarjana, karena akreditasi jurusan belum juga kelar,” ungkap salah seorang mahasiswa.

Sebulan lalu, sejumlah mahasiswa Program studi Komunikasi ini, mengeluhkan masalah tersebut. Mereka khawatir, nasibnya tak menentu, setelah lima tahun menyelesaikan studi di Unpatti.

“Anehnya, kita masih terus membayar kewajiban. Padahal, yang menunda penyelesaian studi bukan kita, tapi pihak Prodi. Kenapa kami yang harus menanggungnya,” sebut mahasiswa yang khawatir membocorkan namanya.

Dia mengaku, kecewa, karena teman seangkatannya dari fakultas atau program studi lain, sudah sarjana, sementara dirinya masih harus menunggu proses akreditasi.

Pihak kampus, melalui Kepala Prodi Komunikasi, Fisip, Unpatti Ronald Alfredo sebulan lalu atau 17 Oktober 2022 lalu, mengungkapkan bahwa dokumen akreditasi Prodi Komunikasi sudah dikirim via online ke Badan Akreditasi Perguruan Tinggi.

“Sudah dikirim sejak pekan kemarin. Tinggal menunggu diproses oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) PT agar mahasiswa sudah boleh ujian sarjana,” ungkap Ronald.

Terkait dengan mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan skripsi, Ronald mengatakan, hal itu bisa dilakukan. Dan tidak ada masalah, sambil menunggu proses akreditasi dikeluarkan oleh BAN-PT.

“Kita ini menjaga agar ketika mereka sarjana nanti, bisa diterima oleh dunia kerja, dan bisa melanjutkan studi di strata yang lebih tinggi. Karena itu, kita fokus dulu menyelesaikan akreditasinya,” pungkas Ronald.

Setelah sebulan, Ronald yang kembali dikonfirmasi mengatakan, masih menunggu surat dari BAN-PT. “Kami masih menunggu suratnya dari BAN,” kata Ronald ketika dikonfirmasi kembali.(yan)

  • Bagikan