Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Partai Demokrat lewat Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Maluku Tengah (Malteng), membenarkan kadernya diamankan kepolisian dalam kasus dugaan penyalahgunaan Narkotika.
Kader itu, adalah Anggota DPRD Maluku Tengah (Malteng) bernama Safi Boeng alias SB, yang diamankan kepolisian Polres Malteng terkait kasus dugaan penyalahgunaan Narkotika.
Dilansir dari vidio pernyataan resmi disampaikan, Sahrir Silawane, ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Maluku Tengah (Malteng) diterima Ameks. Fajar.Co.Id, Minggu (27/12/2022).
"Partai demokrat sudah melakukan pengecekan langsung ke Polres Malteng. Benar salah satu kader partai Demokrat yang juga anggota DPRD saudara SB diduga terlibat kasus penyelahgunaan narkotika, dan sementara dilakukan pemeriksaan, " uajar Sahrir Silawane.
Disampaikan Silawane, mewakili Dewan Pembina Cabang partai Demokrat merespon informasi terkait kader mereke ditangkap kepolisian diduga terlibat Narkoba.
Pada prinsipnya, kata Silawane, partai Demokrat setelah mendapat kebenaran, SB saat ini telah di amankan Polres Maluku Tengah (Malteng) dalam pemeriksaan dan mengusut tuntas kasus ini.
" Kami tidak dalam kapasitas dalam intervensi persoalan hukum yang menimpah saudara SB. Tetapi kami sedang menunggu pemeriksaan di Polres Malteng sejauh mana penanganan kasus yang menimpah saudara SB itu," kata Dia.
Dia menegaskan, jika status SB berubah jadi tersangka, maka partai Demokrat akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan mekanisme di internal partai , sesuai dengan ADRT.
"Kami pada prinsipnya, tidak akan menterorir kader-kader kami yang terlibat kasus-kasus korupsi, penyalagunaan Narkotika dan kasus asusila. Partai Demokrat akan menindak tegas akan persoalan-persoalan itu,” sebut Silawane.
" Dan kami mohon kepda publik Kabupaten Malteng, bersabar menunggu kepolisian benar-benar bekerja untuk menyelesaikan semua proses-proses pemeriksaan. Untuk kemudian, mendapatkan status yang jelas dari saudara SB itu," kata Sahrir.
Silawane juga menegaskan, partai Demokrat memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, dan lebih terkhusus kepada masyarakat Seram Utara Raya yang merupakan daerah pemilihan dari kader partai Demokrat, sudara SB.
"Kami tidak pernah menyangka dan menduga bahwa sudara SB terjerat kasus seperti ini. Kami memohon kepada masyarakat untuk memberikan waktu kepada kami, memberikan kesempatan kepda partai Demokrat menghargai proses sementara berjalan di Kepolisian," cetusnya, lagi.
Menurut Silawane, mereka juga sangat kaget setelah mendengar informasi penangkapan SB terkait Narkoba. Mereka demikian, Demokrat masih berharap SB tidak terbukti dan bersalah dalam masalah ini.
“Tetapi kalau nantinya hasil pemeriksaan, terbukti dan bersalah dalam persoalan ini, sebagai sesama kader, sesama teman seperjuangan semoga sudara bisa sabar menjalani proses ini dan menjadikanya sebagai pengalaman hidup. Bisa bijaksana dan bijak dalam menjalani proses-proses selanjutnya," demikian Silawane.(ERM)