Ribuan Kepiting Merah “Serang” Tiga Desa, Warga Panik Minta Bantu Pemerintah

  • Bagikan
kepiting merah di KKT
Migrasi Kepiting Merah, memenuhi selokan jalan dan dinding rumah warga desa Adodo Molu, Kecamatan Molu Maru, KKT.

Saumlaki, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Ribuan kepiting kecil berwarna merah bermigrasi memenuhi badan jalan, hingga masuk ke rumah warga di kecamatan Molu Maru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Rombongan kepiting merah ini, berhasil menerobos masuk ke beberapa desa di kecamatan Molu Maru sejak 10 November lalu. Dan baru diketahui lewat postingan akun facebook @Laulu Dom (warga setempat).

Saat dikonfirmasi via whatsapp, Jumat (2/12/2022) malam ini, Pelaksana Harian Sekretaris Desa Adodo Molu, Weltes Lekky menyampaikan fenomena migrasi kepiting merah bukan saja mewabah di desa Adodo Molu, tetapi juga di desa Tutunametal, Wulmasa, dan Nurkat.

"Jenis kepiting halus ini, susah diatasi. Masuk sampai ke dalam rumah, tempat-tempat tidur, lemari, dapur, bahkan mau masak saja susah, apalagi makan, kepiting jatuh dari atap masuk ke dalam piring," Ungkap Sekdes.

Saat ini, masyarakat Adodo Molu lebih memilih beraktivitas di kebun-kebun terdekat, akibat rumah warga serta fasilitas umum dipadati migrasi kepiting merah.

"Kami telah mengarahkan warga untuk berpindah sementara di kebun untuk bisa beristirahat, dan bisa makan dengan nyaman". Tambahnya. Sedangkan anak-anak yang bersekolah terpaksa harus belajar seperti biasa, dengan menghirup bau amis.
Hewan endemik ini, berkembang biak secara cepat hingga merajalela ke semua sudut desa. Bahkan menimbulkan bau amis sampai mengakibatkan beberapa anak mengalami muntaber.

Pemdes bersama Tenaga Kesehatan setempat, lanjut Sekdes, berupaya seadanya! Dari pihak kesehatan terdekat membagikan masker untuk mencegah bau amis, namun baunya sangat tajam.

“Pakai masker sama saja. Kami sempat membersihkan tumpukan Kepiting, namun selang beberapa menit, kepiting malah lebih bertambah banyak. Selain itu, kami mencoba membuat api di beberapa tempat tapi tidak mapan. Malahan sampai hari ini kepiting masih tetap ada". Sesalnya.

Dirinya berharap, pemangku kepentingan di Kepulauan Tanimbar, dapat menaruh perhatian terkait masalah yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Molu Maru. Pasalnya, Pemerintah Desa sudah berupaya semaksimal mungkin mencegah jutaan kepiting kecil berwarna merah bermigrasi ini, namun belum berhasil.

Dikarenakan jenis kepiting kecil ini bergerak dengan cepat ke mana-mana. Kami mohon kepada pimpinan Badan dinas setempat untuk membantu kami masyarakat Molu Maru". Pinta Sekdes. (MAL)

  • Bagikan

Exit mobile version