Kobisonta, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Paska insiden di Desa Kobisonta, Kecamatan Seram Utara Timur seti Kabupaten Maluku Tengah, sekitar 150 personil dari TNI dan Polri di perbatasan. Hingga Kamis (5/1/2023) pagi situasi sudah kondusif.
Sehari sebelumnya terjadi penyerangan ke Desa Seti Bakti oleh sejumlah warga dari Maneo. Insiden ini sempat dimediasi oleh pihak Polsek Wahai. Warga Kobisonta datang lebih awal.
Sementara warga Maneo sudah datang dengan senjata tajam ke Polsek. Informasi AMEKS.FAJAR.CO.ID di Kobisonta, warga ini dibawa oleh salah satu anggota Polsek berinisial M. Yang disesalkan, oknum anggota Polisi ini tidak memerintahkan warga meninggalkan senjata tajam.
Saat tiba di Pos Polisi bentrokan tak terhindarkan diantara kedua kelompok warga. Akhirnya satu warga alami luka hingga meninggal dunia.
Pengamanan ketat bentrok antar warga di Desa Kobisonta Kecamatan Seram Utara Timur seti Kabupaten Maluku Tengah.
Kapolsek Wahai, Kecamatan Seram Utara AKP Ricky Hermawan yang dikonfirmasi AMEKS.FAJAR.CO.ID mengungkapkan, pengamanan diarahkan ke dua titik yang dinilai rawan terjadi bentrokan.
Menurut dia, fokus pengamanan berada di dua titik yaitu wilayah trans Seti dan Maneo. "Iya pengamanan kami pusatkan ke dua lokasi, yaitu wilayah pintu masuk pemukiman trans Seti Bakti rumah duka, dan pertigaan menuju Desa Maneo,” ungkap AKP Ricky Hermawan.
Dia juga menambahkan untuk sementara pelakunya sudah diamankan pihak kepolisian. ”Iya pelaku sudah kami amankan rencana mau di bawah ke Polres Masohi,” kata Ricky.
Bentrok antar warga maneo dengan warga trans UPT Seti Bakti tersebut sehingga menyebabkan satu warga Trans Seti bakti meninggal dunia, Peristiwa bentrok Ini terjadi di depan pos polisi sektor wahai wilayah Kobisonta, Kemarin Rabu, (3/1/2023). (DAN)