Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Sejumlah jenderal turun memantau langsung kondisi terakhir Kabupaten Kepulauan Tanimbar pasca gempa Magnitudo 7.9 pada 10 Januari 2023 lalu. Bantuan uang juga sudah diserahkan sebelumnya melalui Wakil Gubernur Maluku.
Kapolda Maluku Irjen (Pol) Lotharia Latif, bersama Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, dan rombongan tiba di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kamis (12/1).
Di ibukota KKT tersebut, Kapolda dan rombongan langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa berkekuatan 7,9 SR yang mengguncang wilayah itu pada Selasa (10/1) dini hari lalu.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes (Pol) Mohamd Roem Ohoirat, mengatakan sejumlah lokasi yang ditinjau Kapolda, bersama Kepala BNPB dan rombongan yaitu kawasan BTN Saumlaki, Lapangan Manriak tempat pelaksanaan MTQ Provinsi Maluku, Puskesmas, dan Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar.
"Bangunan-bangunan yang dikunjungi oleh bapak Kapolda, Kepala BNPB, Pangdam dan rombongan itu tampak rusak. Dinding-dindingnya retak dan ambruk," kata Ohoirat yang ikut mendampingi Kapolda Maluku.
Selain meninjau lokasi terdampak gempa yang berpusat di laut Banda dengan kedalaman 131 Km itu, Kapolda, Kepala BNPB dan Pangdam juga meninjau Posko Terpadu TNI Polri. Posko terpadu berada di Markas Kodim 1507/Saumlaki.
Di sela-sela kunjungannya tersebut, Kapolda Maluku memberikan arahan kepada Kapolres Kepulauan Tanimbar dan personil jajaran.
Ia menekankan kepada seluruh anggota agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya yang terdampak gem pabumi.
"Bapak Kapolda juga memberikan arahan kepada Kapolres dan jajarannya. Beliau menekankan terkait pelayanan kepada masyarakat terdampak gempa agar dilayani dengan sebaik-baiknya," kata Ohoirat.
Kapolda, tambah Ohoirat, juga meminta personel Polres Tanimbar untuk selalu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Kapolda juga meminta Kapolres dan personel untuk dapat menyalurkan bantuan sosial kepada para korban," pintanya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diterima dari BPBD Provinsi Maluku, terdapat 1 orang korban luka akibat gempa di KKT.
Sementara jumlah kerusakan rumah warga di KKT tercatat sebanyak 214 unit rusak ringan, dan 15 rusak berat. Jumlah ini tersebar di 9 kecamatan di KKT.
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan yang terdampak gempa, tercatat sebanyak 7 unit mengalami rusak ringan. Diantaranya 2 di kecamatan Tanimbar Selatan yakni Puskesmas dan RSUD; 2 Puskesmas di kecamatan Nirunmas; dan masing-masing 1 unit Puskesmas di kecamatan Kormomorlin dan Molomaru. Selain itu, juga terdapat fasilitas ibadah seperti 8 unit gedung Gereja yang mengalami rusak ringan di KKT.(ERM)