Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Gempa dengan kekuatan 5.3 guncang Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dirasakan hingga Masohi, Kairatu Seram Bagian Barat (SBB) dan Kota Ambon, Rabu (3/5).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Tengah, menyatakan bahwa gempa berlangsung sekira pukul 15.15 WIT.
Adapun lokasi gempa berada pada, lokasi 3.62 Lintan Selatan (LS) - 128.68 Bujur Timur atau sekitar 6 km Tenggara Saparua Maluku Tengah, 12 km Barat laut Nusalaut. Dengan Kedalaman 103 km.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Amahai, Frans Thomas Latuny menjelaskan bahwa pihaknya memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"5.3 merupakan gempa yang cukup besar, namun kami memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami ," ujar Frans kepada Ambon Ekspres, melalui telepon seluler.
Selain itu ia juga menghimbau kepada masyarakat Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Katanya hingga pukul 15.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," katanya.
Dirinya belum bisa memastikan kondisi titik gempa, akan tetapi dirinya optimis gempa tersebut tidak berefek pada kondisi bangunan yang ada di kecamatan terdekat dengan lokasi gempa.
"Gempa juga tidak begitu lama, semoga aman," tutupnya.
Akibat gempa tersebut membuat sebagian masyarakat Kota Masohi panik, hingga keluar dari rumah daan menghindari bagunan.
Tino masyarakat kota Masohi, mengatakan bahwa dirinya panik ketika merasakan gempa berkekuatan 5.3 SR itu, sehingga ia dan beberapa tetangga harus keluar dari dalam rumah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Goyangnya tidak lama namun cukup kuat, katong (kami) lari keluar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saja," tutupnya. (DW).