Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Hamid (67) di diagnosa alami kecemasan berlebihan, setelah menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku. Sempat pusing pikir biaya, namun semua bisa diatasi lewat program Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan.
Hamid, merupakan salah satu peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III. Hamid sudah memiliki kartu JKN sejak Tahun 2014 lalu.
"Gejala awal yang saya rasakan adalah sering merasa pusing dan cemas apalagi ketika sendirian. Kemudian saya diantarkan oleh keluarga saya untuk pergi berobat ke Puskesmas Rumahtiga dan selanjutnya dokter merujuk saya ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku," katanya kepada petugas BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu.
Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Rumahtiga sangat baik, dan juga tenaga medis yang melayani sangat sigap.
"Dari proses pendaftaran sampai dengan pengambilan obat, pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis sangat baik," jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan, saat ini, dirinya rutin kontrol ke rumah sakit. Dan pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan diberikan dengan mudah, cepat, dan setara.
“Saya sama sekali tidak pernah merasa dibeda-bedakan dengan pasien lain, baik itu yang BPJS Kesehatannya ditanggung dari kantor atau bahkan dengan pasien umum, semuanya sama," jelasnya.
Ditempat yang sama, anak dari Hamid, Nur Hidayah, mengatakan, mengetahui terdapat gangguan kesehatan pada ayahnya, dirinya tidak pernah merasa berkecil hati dan khawatir karena ia merasa yakin sang ayah akan bisa sembuh dan juga selalu yakin karena semua pembiayaan pengobatan rutinnya akan dijamin oleh Program JKN.
“Dari awal, kita sudah langsung pakai kartu JKN, setiap periksa dan semuanya sudah dijamin oleh JKN. Dimana, dari pengobatan pertama sampai dengan sekarang, semua biaya itu dijamin oleh program JKN tanpa ada iur biaya apapun,” kata Hamid.
Mulai dari biaya kontrol rutin bahkan sampai biaya obat semuanya ditanggung BPJS Kesehatan. Jadi baginya, dan keluarga, tidak ada alasan lagi untuk tidak memperjuangkan kesembuhan.
Dirinya, merasa bersyukur karena merasa terbantu dengan adanya program JKN sampai masa pemulihan saat ini. Nur berharap manfaat dan kemudahan program JKN ini juga dapat dirasakan oleh semua orang tanpa adanya diskriminasi.
Dia berharap agar kedepannya pelaksanaan Program JKN ini bisa terus disempurnakan. Baik BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang menjadi mitranya, bisa sama-sama berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh peserta JKN.
Tak lupa ia pun menyarankan masyarakat yang belum terdaftar menjadi peserta Program JKN, agar segera mendaftarkan diri dan keluarganya.
"Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan menjadi peserta Program JKN. Selain sudah membantu sesama yang membutuhkan, kartu JKN ini penting untuk menjamin biaya perawatan kita di saat sakit. Semoga program JKN ini bisa terus hadir melindungi seluruh masyarakat di Indonesia," pungkasnya. (LEO)