Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - BPJS Kesehatan sudah banyak bantu masyarakat Kota Ambon, dan Maluku umumnya. Roy Rogers Pakniany, salah satunya. Warga Hukurila, Kota Ambon ini tertolong pembiayaan berobat radang usus buntu, karena dibantu program JKN.
Radang usus buntu, adalah gangguan peradangan pada apendiks (usus buntu), yaitu salah satu organ tubuh yang tersambung ke usus besar. Gejala umum pada penderita radang usus buntu, biasanya nyeri pada bagian perut kanan bawah.
Roy, merupakan Peserta Program JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia, merasakan sakit yang tidak enak pada area usus. Sehingga, bergerak pun sulit.
Dirinya lega, karena telah terdaftar dalam Program JKN. Sehingga pengobatan usus buntu tidak mengeluarkan biaya apapun.
"Dikarenakan penyakit usus buntu tersebut, saya sempat mendapatkan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon. Saat itu pelayanan yang diberikan pun sangat memuaskan dan sangat bagus. Tidak sedikit masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya Program JKN ini,” katanya.
Selanjutnya, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai perangkat desa ini, juga mengakui selama dirawat, tidak ada diskriminasi antara pasien Program JKN dengan pasien umum, semua pasien diperlakukan sama atau setara.
“Kita tidak bisa membedakan mana pasien JKN dan mana pasien non JKN, atau umum karena semuanya diperlakukan sama dan merata, tidak ada yang lebih diutamakan daripada yang lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, dikatakan, di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon tidak ada pembatasan hari rawat inap.
“Saya dirawat disana lebih dari empat hari, jadi itu tidak benar bahwa fasilitas kesehatan membatasi pasien Program JKN hanya dirawat selama tiga hari. Saya dirawat di rumah sakit sampai pulih dulu, baru bisa pulang ke rumah,” ungkapnya.
Dia menambahkan, selama dirinya dirawat, tidak ada pungutan biaya mulai dari pengurusan administrasi, konsultasi dokter, rawat inap maupun penebusan obat.
Dijelaskan, dirinya sebagai masyarakat awam yang awalnya segan pergi berobat ke puskesmas atau rumah sakit karena khawatir dengan mahalnya biaya pengobatan. Sekarang tidak perlu pusing lagi, karena ketika telah terdaftar dalam Program JKN, berbagai jenis penyakit pasti ditanggung oleh BPJS Kesehatan selama sesuai dengan indikasi medis dan peraturan yang berlaku.
“Semoga semua masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang sama seperti yang saya dapatkan sekarang ini, terutama masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah kabupaten yang jauh dan terpencil di Indonesia Timur. Dan akhirnya masyarakat mampu memiliki jaminan kesehatan yang mudah, cepat dan setara sesuai isi Janji Layanan JKN yang terpampang di setiap fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” harapnya.
Dia berharap, agar Program JKN ini terus berkesinambungan, karena dengan adanya Program JKN ini memberikan harapan besar dan motivasi untuk kesembuhan peserta JKN karena tidak ada lagi kendala dalam biaya pengobatan.
“Sekarang semua kalangan masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan tanpa ragu dan tanpa memikirkan biaya pengobatan yang mahal,” jelasnya.
Ia pun mengajak, seluruh Peserta Program JKN untuk rutin membayar iuran agar kartu tetap aktif, dan jika tiba-tiba sakit, bisa langsung digunakan karena kita tidak tahu kapan dan dimana kita akan sakit. (Leo)