Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Salah satu peserta program JKN, sebut saja, Yosepha Sirwutubun. Merupakan Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) sejak tahun 2016 silam.
Ia berdomisili di Langgur ini menggunakan kartu JKN sekitar tahun 2017.
Dia menceritakan, dirinya menggunakan kartu JKN sekitar tahun 2017. Dan untuk pertama kalinya mengakses pelayanan di Puskesmas Kolser.
“Ketika saya didaftarkan ke dalam Program JKN, kemudian saya ke Puskesmas Kolser untuk berobat. Pada waktu itu saya merasakan sakit di bagian belakang tubuh saya karena itu dulu adalah bekas jatuh pada tahun 2015. Rasa sakit itu sangat tidak enak dan membuat saya tidak nyaman,” kata Yosepha.
Lebih lanjut, dikatakan, setelah diperiksa oleh dokter di Puskesmas Kolser, kemudian dirinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun.
“Jadi setelah dokter Puskesmas Kolser periksa, kemudian saya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Karel Sadsuitubun,” ucap Yosepha.
Menurut Yosepha, di RSU Karel Sadsuitubun, dirinya dirawat beberapa hari dan diperiksa kembali oleh dokter spesialis penyakit dalam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat penyempitan saraf tulang belakang sehingga harus dilakukan fisioterapi. Namun pada saat itu belum ada sarana fisioterapi.
“Saya sempat dirawat beberapa hari dan diperiksa oleh dokter spesialis penyakit dalam namun disana pada saat itu belum ada sarana fisioterapi,” jelas Yosepha.
Dia, menambahkan, dikarenakan belum ada sarana fisioterapi, akhirnya dirinya kembali dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Haulussy Ambon.
“Karena harus fisioterapi maka saya kembali dirujuk ke RSUD Dr. Haulussy Ambon,” jelas Yosepha.
Saat perawatan selama satu bulan di RSUD Dr. Haulussy Ambon kata dia, tidak ada iur biaya tambahan dari pihak rumah sakit.
“Selain itu, selama di RSUD Dr. Haulussy Ambon, memang di RSUD. Dr. Haulussy Ambon itu tidak menerapkan pembatasan rawat inap hanya tiga hari, pasien Program JKN dirawat sampai sembuh. Saya sangat senang karena dengan mempunyai kartu JKN ini, saya bisa mengakses pelayanan kesehatan dan bisa mengobati penyakit saya tanpa mengeluarkan biaya tambahan,” papar Yosepha.
Lebih lanjut, dikatakan, setelah selesai berobat di RSUD Dr. Haulussy Ambon, ia pun Kembali ke Langgur dan tetap menjalani kontrol rutin setiap bulan di dokter spesialis Orthopedi di RSU Karel Sadsuitubun Kabupaten Maluku Tenggara.
“Program JKN ini sangat berdampak positif bagi kami karna kami sekeluarga sangat merasa terbantu dengan adanya program JKN,” imbuh Yosepha.
Secara keseluruhan, kata Dia, mengapresiasi pelayanan yang ia dapatkan di fasilitas kesehatan yang ia akses, baik dari Puskesmas Kolser, RSU Karel Sadsuitubun maupun RSUD Dr. Haulussy Ambon.
“Selama saya dilayani dan dirawat di fasilitas kesehatan dari puskesmas sampai rumah sakit, semua pelayanan yang diberikan sangat baik dan memuaskan,” ungkap Yosepha.
Dirinya juga mengakui bahwa Program JKN ini sangat bermanfaat dan memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi semua kalangan masyarakat.
“Kami sebagai masyarakat kecil awalnya merasa tidak bisa mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan, tetapi dengan adanya Program JKN akhirnya kami bisa berobat di fasilitas kesehatan sehingga kami juga bisa merasakan bagaimana perlindungan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah tersebut,” pungkas Yosepha.
Dia, berharap agar fasilitas kesehatan terus melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pelayanan yang sudah bagus ini semakin ditingkatkan lagi dan semoga Pemerintah tetap memperhatikan masyarakat kecil. (LMS)