Jakarta, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Ikutnya Muhaimim Iskandar atau Cak Imin dalam kontestasi Pemilihan Presiden, belum mampu menggeser keterpilihan Prabowo Subianto di PKB. Kecenderungan basis PKB lebih memilih Bos Gerindra ini.
Hal ini diungkap dalam survei Indonesia Polling Stations (IPS) bahwa pasca deklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) konfigurasi dukungan pemilih PKB tidak mengalami perubahan yang berarti.
Alfin Sugianto salah satu Peneliti IPS dalam rilis survei teranyarnya memaparkan Kecenderungan Arah Dukungan Basis Massa 10 Partai Besar Terhadap Tiga Bacapres Papan Atas melalui Virtual Zoom, Jumat (22/9).
Bagian terbesar responden yang mengaku pemilih PKB ternyata masih memberikan dukungan pada Prabowo Subianto.
“Jika pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 42,3% responden yang mengaku pemilih PKB akan memilih bacapres Prabowo, kemudian sebanyak 36,5% menyatakan dukungannya kepada Ganjar, sedangkan Anies dipilih oleh 15,2% dan yang belum punya pilihan sebesar 6,0%.” papar Alfin Sugianto.
Dalam survei IPS ini, Head to Head antara dua kandidat calon presiden Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Mantan Gubernur DKI Jakarta disimulasikan. Hasilnya Prabowo menang telak atas Anies.
“Sebanyak 56,2% mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 36,5% responden yang menyatakan dukungannya pada Anies, sementara sebanyak 7,3% responden belum bisa menentukan pilihannya (undecided).” papar Alfin
Ketika dibuat simulasi head to head ini pada putadan pilpres kedua dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Anies, elektabilitas kedua bacapres itu semakin lebar dan dominasi bacapres Partai Gerindra tersebut kian jauh meninggalkan Anies.
Bahkan, dalam survei juga dinyatakan suara pendukung Ganjar juga cenderung akan mengalir kepada Prabowo.
Survei IPS ini dilakukan pada periode 5-15 September 2023 di 38 Provinsi Seluruh Indonesia. Jumlah sampel 1200 responden yang diperoleh melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error kurang lebih 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.(*/yani)
Survei IPS ini dilakukan pada periode 5-15 September 2023 di 38 Provinsi Seluruh Indonesia. Jumlah sampel 1200 responden yang diperoleh melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error kurang lebih 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.(*/yani)