Petani Ini Bisa Obati Sakit Prostatnya Tanpa Biaya

  • Bagikan
BPJS Kesehatan
Jacobis Gaspersz

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Jacobis Gazpersz (68), penderita Prostat, bisa bernafas lega, tak lagi mikir biaya berobat, setelah BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyiapkan layanan kesehatan gratis.

Gazpersz, masuk dalam program JKN segmen Peserta Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) kelas tiga. Sehari-harinya bekerja sebagai seorang petani, mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program JKN.

“Sungguh memang luar biasa kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu seperti saya khususnya dalam bidang kesehatan. Dengan telah terdaftar dalam Program JKN, saya dan keluarga saya merasa sangat terbantu,” katanya.

Dirinya terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Rumday ini menceritakan pengalamannya menggunakan Kartu JKN.

“Saya itu sakit prostat, jadi beberapa kali melakukan pemeriksaan kesehatan, menggunakan Kartu JKN,” ujarnya.

Diketahui, prostatitis adalah peradangan yang menyebabkan kelenjar prostat membengkak. Selain itu, penderita prostat juga kerap mengeluhkan beberapa gejala, seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil saat malam hari, urine berdarah, dan aliran urine melemah.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut adalah usia, ras, riwayat keluarga (faktor keturunan), hormon, dan pola makan.

Lebih lanjut, dikatakan, saat itu gejala awal yang dialaminya adalah susah buang air kecil dan terkadang merasa kesulitan pada awal hendak berkemih.

“Setelah mengalami beberapa kali keluhan ketika ingin buang air kecil dan rasa nyerinya pun tidak berkurang, akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan diri di Puskesmas Rumday,” ungkapnya.

Dia menambahkan, setelah diperiksa oleh dokter di Puskesmas Rumday, kemudian dirinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Masohi. Selama dirawat di RSUD Masohi, tidak pernah ada biaya tambahan.

“Semua biaya pengobatan yang didapatkan, gratis. Dari obat sampai rawat inap, kami tidak ada mengeluarkan biaya sepeser pun,” paparnya.

Selama mendapatkan perawatan dk RSUD Masohi, kata dia, dirinya tidak mengalami perlakuan yang berbeda dengan pasien umum seperti yang sering didengarnya selama ini. Proses pengobatan yang dijalaninya pun lancar dan tidak mengalami kendala apapun.

“Petugas medis maupun non medis yang melayani sangat baik dan ramah,” jelasnya.

Setelah itu, kontrol kesehatan, yang dilakukan pun, dirinya merasakan fasilitas dan pelayanan yang baik selama pengobatan.

“Pelayanan di Puskesmas Rumday dan RSUD Masohi sangat baik, saya mendapatkan pelayan yang memuaskan,” jelasnya.

Dirinya menyampaikan rasa sesalnya terhadap masyarakat yang belum sadar akan arti pentingnya mendaftarkan diri dan keluarganya dalam Program JKN. Karena menurutnya, Program ini sangat bermanfaat.

“Semoga semua masyarakat sadar akan manfaat Program JKN, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengobati penyakit yang diderita. Saya mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, untuk segera mengurus karena kita tidak tahu kapan kita sakit dan biaya berobat di rumah sakit sekarang ini sangat mahal,” harap Gazpersz.

"Dan rutin membayar iuran meskipun tidak menggunakan fasilitasnya. Hal ini sangat penting karena jika semakin banyak masyarakat yang taat membayar iuran maka Program JKN dapat terus berjalan secara berkesinambungan," tambah dia.

Dia berharap, BPJS Kesehatan dapat terus berinovasi melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan wilayah fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dapat diperluas lagi. (leo)

  • Bagikan