Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah, Joice Andreasari Ishak melakukan supervisi Buktikan dan Lihat Langsung (SiBLing) di Rumah Sakit Umum Daerah Masohi.
Program SiBling merupakan suatu aktivitas pantauan atas pemenuhan kewajiban fasilitas Kesehatan dalam dimensi mutu yang dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan ke fasilitas Kesehatan yang dilakukan oleh pegawai BPJS Kesehatan dan atau pihak lain atau pihak eksternal yang juga adalah Peserta Program JKN.
Metode yang digunakan dalam kegiatan SiBLing adalah Walk Through Audit yang didesain untuk mengidentifikasi kesesuaian pemberian pelayanan di setiap area pelayanan dengan panduan kuesioner.
"Terdapat lima area yang menjadi objek penilaian pada kegiatan SIBLING tersebut, antara lain adalah loket pendaftaran peserta JKN, poli rawat jalan, poli rawat inap dan fasilitas penunjang medis seperti laboratorium dan radiologi," katanya dalam release yang diterima media ini, Selasa, (26/7).
Saat mengunjungi titik-titik layanan tersebut, dirinya sempat melakukan wawancara kepada peserta dan mengecek langsung alur layanan.
"Hasil dari survei tersebut, secara umum pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada pasien sudah baik dan memadai. Namun ada beberapa hal yang harus dibenahi, dan RSUD Masohi berkomitmen meningkatkan layanan," ujarnya.
Menurut dia, setelah dirinya sambangi lima titik untuk pemasangan poster, Janji Layanan JKN, ukurannya terlalu kecil. Sehingga, dirinya meminta agar ukurannya diperbesar.
"Saya sangat menyesalkan, belum dimanfaatkannya sistem antrian online, dan display ketersediaan tempat tidur secara maksimal. Dan yang saya inginkan, hal ini harus segera diterapkan karena implementasi tersebut akan sangat memudahkan bagi peserta," paparnya.
Dia, menghimbau, bagi setiap peserta Program JKN yang membutuhkan layanan informasi dan penyampaian keluhan atas layanan kesehatan yang didapatkan, bisa langsung mendatangi petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di tiap-tiap rumah sakit.
“Untuk pasien yang menghadapi kendala layanan, atau butuh informasi bisa datangi loket PIPP rumah sakit. Selain itu juga bisa langsung ajukan pengaduan di Aplikasi Mobile JKN untuk kami tindak lanjuti segera,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) RSUD Masohi, dokter Arkipus Pamuttu, mengatakan, dirinya berharap dengan adanya kegiatan Sibling yang dilakukan secara rutin maka pelayanan kepada Peserta Program JKN menjadi lebih baik.
“Kami menyambut baik kegiatan Sibling yang dilakukan secara rutin ini. Karena kami juga mendukung penuh implementasi transformasi mutu layanan sehingga menjadi semakin mudah, semakin cepat dan setara kepada Peserta Program JKN,” ujarnya.
Menurut Dia, upaya perbaikan telah disampaikan oleh tim BPJS Kesehatan, dan segera ditindaklanjuti.
"RSUD Masohi merupakan rumah sakit tipe C di wilayah Kabupaten Maluku Tengah yang menerima rujukan dari pasien pengguna Program JKN maupun umum," jelasnya.
Pasien pertama, Wa Asni (41), mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh RSUD Masohi kepada pasien Program JKN.
"Secara keseluruhan pelayanan yang diberikan sudah cukup bagus. Tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien Program JKN dan pasien umum, semuanya diperlakukan sama dan setara. Ketika mau berobat juga, kami cukup menunjukkan NIK (nomor induk kependudukan)," ungkapnya.
Pasien kedua, Tasya Saptenno, (27), mengatakan, sama dengan Pasien pertama, Wa Asni (41).
"Yang mana, kehadiran petugas disini, melayani dengan ramah dan cepat warga yang cek kesehatannya. Dan juga pelayanannya tidak ribet dengan membawa banyak berkas, hanya cukup menunjukkan NIK saja ketika ingin mengakses pengobatan,” pungkasnya. (leo)