Duel Berujung Maut, Satu Pelajar Meninggal, Dua Siswa Diamankan

  • Bagikan
dobo

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Polres Aru mengamankan dua pelajar, salah satunya terduga pelaku pemukulan terhadap LYL hinggal meninggal dunia. LYL meninggal dunia, setelah terlibat duel dengan BDL.

Dua pelajar yang ditangkap Polres selain BDL, ada juga OGL. Mereka, adalah pelajar dari salah satu SMA di Kota Dobo. Insiden ini terjadi pada Rabu (27/9/2023) usai pulang sekolah.

Saat itu terjadi kerumunan para pelajar, usai pulang sekolah. Dari tayangan video amatir, terlihat mereka saling ajak untuk berduel.

Dua pelajar yang belakangan diketahui salah satunya korban LYL, saling berhadap-hadapan untuk berduel. Korban mengenakan jaket biru, celana seragam. Sementara terduga pelaku, mengenakan kemeja batik seragam.

Disaat itulah salah satu terduga pelaku, melepaskan pukulan ke arah wajah korban. Pukulan itu mengenai rahang kiri korban. Korban terjatuh, dan tak sadarkan diri.

Teman-teman sekolahnya yang berjumlah puluhan orang, lantas mengerumuni korban. Mereka terlihat dalam video itu berusaha menyadarkan korban, namun dia tak kunjungan sadarkan diri.

Korban sempat mendapatkan penanganan intensif di RSUD Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Namun pada Sabtu (30/10/2023), korban yang masih SMA itu, dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai, mengungkapkan, korban dianiaya oleh terduga pelaku BDL. Ia dipukul mengenai rahang sebelah kiri hingga jatuh tak sadarkan diri.

“Korban meninggal dunia sekira pukul 14.30 WIT,” kata Kapolres Aru. Perkelahian antar sesama pelajar SMA Kristen Dobo ini telah terjadi sejak Kamis (21/9/2023). Perkelahian itu sudah sempat didamaikan oleh pihak sekolah pada Jumat (22/9/2023).

Kapolres Aru, mengaku ada seorang siswa yang memprovokasi hingga terjadi perkelahian. Pelajar berinisial OGL, diduga sebagai dalang dari provokasi tersebut.

“Sementara yang berinisial OGL ini orang yang memprovokasi," ungkap Kapolres, Senin (2/10/2023). Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, tokoh agama, tokoh adat, agar masalah itu tidak meluas.

Olah tempat kejadian perkara, kata Kapolres, sudah dilakukan, rekonstruksi kasus juga akan segera dilakukan. Polisi juga sudah menyerahkan santunan kepada keluarga korban.(yani)

  • Bagikan

Exit mobile version