AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Lagi-lagi bentrok warga pecah di Maluku. Awalnya, di Maluku Tenggara (Malra), kini di Kepulauan Aru, Kamis, (5/10), terjadi lagi saling serang antar warga menggunakan senjata tajam dan panah.
Dua kelompok masyarakat bertikai dari Desa Kalar-Kalar dan Kabalukin terlibat bentrok. Dilaporkan, satu orang warga bernama Kriston Laelaem (28) terkena panah di bagian pipi sebelah kiri, dan Dua Unit rumah rusak.
Informasi diterima Ambon Ekspres, bentrok diduga berawal dari Kriston Laelaem, yang berstatus sebagai guru ini dipanah orang tak kenal (OTK). Kriston kemudian dilarikan ke RSUD Cendrawasih Dobo guna mendapat perawatan medis.
OTK yang memanah Kriston diduga warga Kalar-Kalar menduga adalah, warga Kabalukin. Tak terima Kriston dipanah, masyarakat Kalar-Kalar yang berdomisili di Komplek Sipur Pantai, mencari warga Kabalukin, tapi dihalau aparat kepolisian dan TNI.
Sementara warga Kalar-Kalar yang tinggal di di Komplek Terangan, mencari warga Kabalukin di Komplek tersebut dengan menggunakan senjata tajam, parang, panah dan lainya. Tidak menemukan warga Kabalukin, tempat tinggal pun jadi sasaran. Selain dua unit rumah rusak, satu unit sepeda motor juga jadi sasaran warga.
Wempi Darmapan, warga kompleks Sipur Pante, menjelaskan pada sekitar pukul 16.45 WIT, melihat Kriston Laelaem, terkena panah pada bagian pipi sebelah kiri. Dia menduga, itu dilakukan oleh warga Kabalukin yang berdomisili di Komplek Kampis.
Hingga berita di, Kapoles Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai di konfiramasi via belum merespon.
Informasi lain diperoleh permasalahan kedua desa ini Kabalukin dan Kalar-kalar merupakan masalah lama, yakni terkait batas petuanan yang belum selesai sampai saat ini(elias remain)