AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dua warga Kabupaten Maluku Tengah hilang di laut. David Matheos Amahorseja (49) warga Booi, Kecamatan Saparua, hilang, setelah ketinting yang ditumpangi dengan sejumlah penumpang lainnya terbalik.
Sementara Petrus Hukom, nelayan asal Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarganya. Pria berusia 59 diketahui pergi melaut sejak Rabu, 2 November 2023 lalu dan belum kembali.
informasi hilangnya Petrus Hukom diterima Command Center Basarnas Ambon dari keluarga korban, Beli Sahuburua, Sabtu (4/11). Pasca mendapat informasi itu, tim SAR pun dikerahkan mencari korban.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muhammad Arif Anwar katakan, dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) 03, satu tim SAR gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian di sekitar perairan Pulau Nusalaut pada koordinat 3 48 41.57 S 128 38 40.59 E, jarak -+ 45,7 Nm, dan Heading 103,39 arah Timur dari Kantor SAR Ambon.
Hanya saja sampai sorenya upaya pencarian korban yang dilakukan oleh tim SAR gabungan sejauh -+75 Nm belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, kata Arif.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas Ambon Lima orang, Polairud Polda Maluku 2 orang, keluarga 1 orang dan masyarakat setempat 15 orang menghentikan sementara upaya pencarian dan akan dilanjutkan operasi SAR hari kedua besok (hari ini-red), Senin (6/11).
"Dugaan sementara, korban tenggelam akibat kelelahan, berenang mengejar perahu korban yang terlepas ikatannya dari rumah rompon," demikian Arif.
Sementara di Perairan pualu Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), satu unit perahu ketiting dilaporkan terbalik, dan satu penumpang dilaporkan hilang dan belum diketemukan.
Insiden ini terjadi, Sabtu (4/11), sekira pukul 16.30 WIT. Perahu ketinting diketahui berpenumpang Tuju orang itu terbalik disekitaran Tanjung Semba (Batu Burung). Informasi dihimpun, Enam penumpang ditemukan selamat.
Sedangkan satu penumpang, David Matheos Amahorseja (49) hingga kini belum ditemukan. Korban anggota Saniri Negeri Booi, Kecamatan Saparua. Ketujuh korban ini diketahui mengalami insiden kecelakaan laut saat perjalanan pulang dari peknik di pulau Molana.
Diketahui, empat dari tujuh penumpang ketinting merupakan mahasiswa dan aktivis asal Belanda masing-masing, Orbions Daan (21), De Koning Gaia Annelee (21), Van Der Lely Thom Luuk Stephan dan Lafeber Cornelis (65).
Sedangkan tiga penumpang lainnya masing-masing, Nurul Hidayah Wattiheluw (30) warga asal Siri Sori Islam yang merupakan anggota Yayasan Toma Maju Lease, Lukas Souisa (60) pengemudi katinting dan David Matheos Amahorseja.
"Iya, satu penumpang belum ditemukan, tim sar juga sudah di kerahkan ke lokasi kejadian lakukan pencarian tapi belum juga diketemukan korban," kata Muhammad Arif Anwar.
Dipastikan, korban yang hilang bernama David Matheos Amahorseja. Team Rescue Kansar Ambon dan Unsur Potensi menggunakan KP - XVI - 2012 milik Polda Maluku." Pencarian juga kan dilanjutkan besok (Senin-red)," demikian Arif. (elias rumain)