AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini dijadikan tempat berjualan di Terminal A1 dan A2 Pasar Mardika, Kota Ambon, dibongkar para pemiliknya dan Dinas Perhubungan Pemerintah Kota.
Sekretaris Dishub Kota Ambon Dodi Retob, kepada awak media pada saat pembongkaran Lapak-Lapak yang ada di Terminal Mardika, Kamis (9/10/2023), pembongkaran dilakukan untuk menertibkan arus lalulintas yang selalu dikeluhkan warga maupun pengemudi kendaraan bermotor.
"Pembongkaran Lapak yang kita lakukan hari ini hingga besok semata-mata untuk pemeliharaan Terminal. Karena itu kita akan melakukan pengaspalan dalam terminal serta perbaikan Drainase", kata Dodi Retob.
Sebelumnya Pemerintah Kota Ambon, kata dia, sudah rapat bersama koordinator Pedagang A1 dan A2, para supir-supir Angkutan Kota, dinas teknis dari Satuan Pamong Praja (Satpol), Dinas Perundistrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon serta Anggota TNI dan Polri, terkait langkah ini.
"Kita sudah lakukan rapat itu pada tanggal 6 November lalu. Mereka sepakat untuk adakan pembongkaran Lapak-Lapak. Kemarin itu juga kita sudah layangkan surat kepada pedagang untuk melakukan pembongkaran sendiri lapak-lapak mereka selama dua hari", ujar Dodi.
Untuk penertiban pembongkaran hari ini, jelas Dodi , Dinas Perhubungan bersama Satpol PP, Aparat Kodim dan dibantu juga para pedagan di terminal tersebut.
Jamali, salah satu pedangan di terminal A1 mengaku akan patuh terhadap keputusan Pemerintah. Sebagai pedagang, mereka tidak akan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kota Ambon.
"Olehnya itu, kami dari pedagang sangan mengapresiasi dan sangan mendukung langka-langkah yang sudah diputuskan oleh Penjabat walikota Ambon, Boedewin Wattimena, untuk melakukan pembongkaran lapak-lapak tersebut,” ujar Jamali.
“Kami berharap, setelah pembongkaran dan perbaikan terminal selesai, Pemerintah Kota berupaya untuk tempatkan kami kembali ke tempat jualan yang sudah kami tempati sebelumnya,” tambah Jamali berharap. (jardin papalia)
“Kami berharap, setelah pembongkaran dan perbaikan terminal selesai, Pemerintah Kota berupaya untuk tempatkan kami kembali ke tempat jualan yang sudah kami tempati sebelumnya,” tambah Jamali berharap. (jardin papalia)