AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - SMP Negeri 103 Maluku Tengah sukses menggelar penilaian akhir berbagai digital, di tengah keterbatasan sarana. Ini berdasarkan pengawasan Korwil Malteng, sekaligus penilaian akhir semester (PAS) yang menggunakan kurikulum Merdeka Belajar.
Proses penilaian ini dilakukan secara langsung dengan sistem berbasis digital online di kelas 7. Kegiatan yang dilaksanakan, Sabtu (2/12/23), sudah digelar mulai tahun ajaran 2022 dan berlanjut hingga tahun ajaran 2023.
Niat baik kepala sekolah SMP Negeri 103 Maluku Tengah, Rahma Sasole terkendala ketersediaan sarana laptop atau Crombok di sekolah itu.
Kepada Ambon Ekspres, Rahma Sasole mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sarana crombok, mereka terpaksa meminjam dari SD. Negeri 105 Maluku Tengah. SMP Negeri 103 belum memadai, hanya menggunakan 14 perangkat.
“Dari tahun 2022 hingga sekarang, SMP Negeri 103 terus mengandalkan 10 perangkat pinjam pakai dari SD. Negeri 105 dan 10 perangkat dari SMP Muhammadiyah Mamala,” ungkap Rahma.
Korwil Pendidikan Kecamatan Leihitu, Usman Samal Bersama Pengawas binaan Soleman Helut, memberikan apresiasi atas semangat dan kerjasama yang baik antar siswa dalam pelaksanaan penilaian kurikulum Merdeka Belajar.
Salah satu kegiatan yang menarik, adalah pembuatan krepik singkong oleh siswa kelas 7 SMP Negeri 103. Mereka bekerja sama dengan sangat baik, mulai dari proses pembuatan hingga penjualan kepada orang tua siswa.
Dalam upaya untuk terus memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, Rahma berharap agar Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Pendidikan dapat membantu penambahan jumlah Crombok di SMP Negeri 103 Maluku Tengah.
“Permohonan ini sebagai solusi terhadap keterbatasan sarana yang dihadapi sekolah Kami, dalam menerapkan kurikulum Merdeka Belajar secara maksimal,” ungkap Rahma.
“Harap kami Semoga usaha dan semangat dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di SMP Negeri 103 Maluku Tengah, terus mendapatkan dukungan dan perhatian yang memadai dari pihak terkait,” tambah Rahma. (elias rumain)