AMBON, AE.- Pejabat Walikota Ambon diminta bijak merespon isu rencana pelantikan Raja Batumerah, Jumat (8/12/2023). Potensi konfliknya besar, dan dapat mengganggu stabilitas keamanan.
Hal ini ditegaskan Ketua Saniri Negeri Batumera, Muhammad Said Nurlette, Kamis (7/12/2023). Kata dia, ada dualisme keputusan terkait mata rumah parentah dan pelantikan raja Negeri Batumerah.
“Saya atas nama lembaga menolak keras atas pelantikan tersebut. Sebab itu semua tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya harap Wali Kotabijak dalam mengambil keputusan. Jangan ambil keputusan yang salah,” kata Said Nurlette.
Terkait dengan persoalan raja di negeri Batumerah, jelas Nurlette, harus dipentingkan masalah stabilitas keamanan. Hentikan rencana pelantikan Raja, sambil menunggu kepastian hukum terkait masalah ini.
"Kenapa saya menolak, karena saya melihat persoalan yang ada di masyarakat tidak stabil. Saya tidak mau, dengan kebijakan pak Wali ini, masyarakat akan menjadi korban. Saya tidak mau itu terjadi di Negeri Batumerah,” tegas Nurlette.
Dia khawatir, jika pelantikan Raja Negeri Batumerah tetap dipaksakan dalam waktu dekat, akan menghancurkan tatanan adat yang ada. Karena, keputusan yang ditetapkan oleh lembaga adat pada saat itu, sudah jelas berdasarkan garis lurus.
"Kalau misalnya dilantik adalah Hatala, saya atas nama lembaga menolak ini. Karena tidak sesuai. Dan dia bukan turunan raja atau garis lurus dari mata rumah parentah negeri Batu Merah,” tandas Said.(JP)
