AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Ayahnya hanya seorang petani, namun niatnya menjadi pembela negara sangat kuat. Enam kalau ikut seleksi anggota TNI tak lolos, ketiga kalinya ikut Casis Polri barulah Saga Rizki Boy diterima lewat jalur Rekrutmen proaktif atau rekpro.
Rekrutmen proaktif atau rekpro merupakan jalur penerimaan Polri untuk menjaring calon anggota yang kompeten. Program rekrutmen proaktif terdiri dari tiga kategori, yakni affirmative action, pencarian bakat (talent scouting), dan penghargaan.
Dari sekian banyak peserta yang ikut jalur Rekpro,Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun, saat memimpin sidang Penentuan Terakhir atau Pantukhir Rekpro 2023, sebanyak 16 orang Casis dinyatakan lulus terpilih saat sidang dilaksanakan di ruang rapat utama Polda Maluku, Kamis (14/12).
Kisah perjuangan Calon bintara ini, dituturkan Rahmat Boy, orang tua dari Casis Saga Rizki Boy pengiriman Polres Buru Selatan.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Polda Maluku dalam hal ini Bapak Kapolda Maluku, karena sudah menyelenggarakan seleksi Bintara Rekpro tahun 2203 ini. Anak saya lulus, tanpa dipungut biaya,” kata Rahmat.
Rahmat mengaku bangga karena putranya dapat lulus tanpa dipungut biaya sepeserpun. Pasalnya, ia hanyalah petani kecil. Rizki, kata Rahmat, pernah mengikuti seleksi TNI sebanyak 6 kali, dan Polisi sebanyak 2 kali. Semuanya tidak pernah lulus.
"Dan Alhamdulillah akhirnya hari ini anak saya bisa lulus di seleksi Rekpro ini," ungkapnya.
Olvi Septori, orang tua dari Casis Gredy Almendo Duparlira, juga menyampaikan hal yang sama. Ia tidak menyangka putranya dinyatakan lulus terpilih.
"Saya orang tua dari Almendo sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Maluku dan Bapak Kapolri karena hari ini anak kami lulus jadi Polisi. Kami sangat bersyukur atas apa yang anak kami dapatkan hari ini," ungkap Olvi yang mengaku berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Olvi Septori hanyalah seorang petani kecil. Ia juga tidak menyangka anaknya bisa dinyatakan lulus terpilih menjadi anggota Polisi. "Kami hanya bekerja sebagai petani di kampung dan hasil bertani kami gunakan untuk kebutuhan hidup kami," katanya.
Untuk sampai ke Ambon saja, lanjut Olvi, putranya ini harus berjuang sendiri, dan butuh pengorbanan. Pihaknya hanya dapat mendukung dengan doa."Kami sangat bersyukur anak kami lulus ini secara murni. Kami orang sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolda Maluku dan Bapak Kapori," ucapnya.(ERM)
Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun, dalam sambutannya meminta para Casis yang dinyatakan lulus terpilih dapat mempersiapkan fisik dan mentalnya dalam menghadapi pendidikan pembentukan Bintara Polri.
"Saya ingatkan di masa libur panjang nanti harus bisa menjaga diri jangan sampai ada mengendarai motor lalu terjadi laka lantas, dan ini sangat fatal dan merugikan diri kalian sendiri, apalagi sampai kalian melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti tauran dan perkelahian akibat mengkonsumsi miras," kata Wakapolda mengingatkan.
Pelanggaran yang dilakukan sekecil apapun akan merugikan diri sendiri termasuk keluarga. Karena secara otomatis kalian langsung dikeluarkan dan tidak mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri di tahun 2024 mendatang.
"Saya selaku Wakapolda menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara seleksi baik yang internal maupun yang dari eksternal atas kontribusi dan dukungannya hingga proses seleksi Bintara Rekpro dapat berjalan dengan lancar hingga pada tahapan Pantukhir ini."
Usai pelaksanaan sidang Wakapolda Maluku kemudian menemui Casis dan para orang tua. Ia kemudian menyalami mereka dan memberikan semangat kepada para Casis yang dinyatakan lulus tidak terpilih.
Untuk diketahui, sebanyak 16 orang Casis dinyatakan lulus terpilih. Sementara 28 orang Casis dinyatakan lulus tidak terpilih. Mereka yang dinyatakan lulus, salah satunya adalah Polwan.(elias rumain)
