Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Pejabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dikasi waktu hingga akhir Januari 2024 untuk menuntaskan sertifikasi guru SD dan SMP. Bila tak tuntas, Direktorat kriminal khusus Polda Maluku akan kejar kasus ini hingga tuntas.
“Iya diberi waktu hingga akhir Januari 2024. Kalau masuk Februari, semua harus sudah tuntas, jika tidak proses hukum terus akan dilanjutkan,” ungkap sumber ameks.id.
Sementara sejumlah guru kepada ameks.id, berharap hak-hak mereka yang sudah dialokasikan anggarannya oleh Pemerintah Pusat, segera dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Keterlambatan pembayaran, membuat mereka kesulitan dalam membiayai kehidupan sehari-hari.
“Jujur saja, ini sangat memberatkan. Bayangkan dari pertengahan tahun lalu, kita belum dibayarkan. Selama itu kita hidup dengan gaji yang tak seberapa? Dimana hati nurani Pemerintah Kabupaten Malteng, terhadap nasib kami ratusan guru ini,” ungkap seorang guru SMP di Malteng, yang enggan menyebut namanya.
Menurut dia, semua rekan-rekan guru mengeluh, karena jika awal tahun ini tidak lagi dibayarkan, itu berarti Pemerintah memang tidak berempati terhadap kehidupan ekonomi para pendidik.
“Kita berharap, dengan tekanan penegak hukum ini, Pemerintah Kabupaten Malteng mau membayar hak-hak kami. Kami cuma berharap sertifikasi dibayar. Dan di tahun ini juga kami berharap tidak ada lagi tunggakan pembayaran,” ungkap dia, yang mengaku mewakili sejumlah guru-guru.
Sebelumnya kasus sertifikasi guru untuk triwulan 3 dan 4, dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Maluku. Kepala Dinas Pendidikan Malteng, Pj Bupati Malteng, juga sudah dimintai klarifikasi.
Direktur Ditkrimsus Polda Maluku, Kombes Hujra Soumena, sudah mengingatkan Pj Bupati Malteng, untuk segera menyelesaikan hak-hak guru, jika permasalah ini terpaksa harus diproses lebih lanjut.
" Karena kita dengarnya seperti itu, makanya komitmen saya itu, hak masyarakat (guru) i harus segera di salurkan. Bupati (Rakib Sahubawa) kita harapkan, dalam waktu dekat segera salurkan, " kata Hujra, menambahkan.(yani)
