AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Calon Anggota DPR RI dapil Maluku Mercy Chriesty Barends dan Wenly Thenu Calon Anggota DPRD Kota Ambon gelar Kampanye tatap muka di Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Kota Ambon,
Kamis (25/01/2024) kemarin.
Kampanye yang berlangsung di tiga tempat, Toisapu, Hutumuri dan Leihari, dihadiri ratusan warga di Kecamatan itu. Mercy dan Wenly disambut baik masyarakat untuk diberikan dukungan.
Mercy dihadapan warga menyampaikan, Pileg dan Pilpres 14 february 2024, merupakan pesta demokrasi yang harus disambut suka cita oleh rakyat. Namun terpenting dari itu, adalah harus menentukan pilihan kepada calon yang benar-benar mampu melihat persoalan bangsa, lebih khusus persoalan di Maluku untuk diperjuangkan.
Ia menyebut, selama ini selalu perjuangkan masalah Maluku di Senayan, termasuk diantaranya kelistrikan terutama di daerah 3T, yang hingga kini daerah tersebut semuanya sudah teraliri listrik.
Daerah yang dimaksud, antara lain SBB, SBT, Kota Tual, Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
"Sudah disediakan PLTD untuk kebutuhan listrik di daerah ini. Termasuk daerah 3T.
Tujuannya agar masyarakat kita di Pulau Pulau juga bisa merasakan listrik,"sahut Mercy.
Untuk Hutumuri kata dia, sudah berkali-kali dirinya berada di daerah itu. Olehnya itu, dukungan doa sangat diharapkan. Karena kekuasaan tertinggi ada ditangan masyarakat.
Politisi PDIP ini yakini, warga Hutumuri akan memilih figur terbaik dari yang terbaik untuk dikirim mewakili Maluku ke Senayan.
"Harus memilih yang terbaik. Politik detik saja berubah pilihan. Kita harus menjaga politik yang baik dan sakral ini menjadi alat untuk membawa kebaikan bagi bangsa. Jangan lepas hak kesulungan kita, kasih yang terbaik untuk anak Maluku di tanggal 14 february nanti,"tegasnya.
Warga Hutumuri juga diingatkan, agar jangan mau ditekan, atau diintimidasi siapapun. Namun harus berprinsip demi nasib bangsa ke depan.
"Perlu di ingat bahwa anggota DPRD, Nelayan, Petani, tukang ojek dan pejabat siapapun dia, semuanya memiliki hak politik yang sama rata. Untuk itu jangan mau ditekan atau intimidasi,"beber Mercy.
Dihadapan ratusan warga Hutumuri Mercy menjelaskan tentang pentingnya politik keterwakilan baik untuk DPR RI, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota dari daerah tertentu.
Apalagi Hutumuri, dengan jumlah pemilih 3 ribu lebih tentu sangat besar pada level DPRD Kota Ambon. Apakah jumlah tersebut mau disatukan atau terpecah belah.
"Apakah suara ini mau dikasih ke anak dalam negeri sendiri atau dari negeri lain.? Karena ini bagian dari politik keterwakilan. Pentingnya memilih anak negeri sendiri, agar ada keterwakilan di DPRD," sebutnya.
Wenly Thenu merupakan anak negeri Hutumuri. Namun menurut Mercy, kebanyakan anak negeri yang maju sebagai calon anggota DPRD, hanya bermodalkan semangat berjuang, minim
kemampuan logistik. Ini yang harus dilihat masyarakat, karena banyak yang mementingkan calon dari luar dengan logistik yang cukup.
"Anak negeri jangan dibiarkan berjuang sendiri. Anak anak tuhan dari kampung kampung ini maju selalu kalah, kenapa?. Karena mereka tidak punya modal logistik yang cukup. Pola seperti ini harus dirubah oleh masyarakat. Karena perhatian anak negeri tidak sama dengan orang luar, ketika mereka terpilih jadi anggota DPRD,"katanya.
Di akhir kampanye, Anggota DPR RI dua periode itu juga ingatkan warga setempat agar memilih calon Presiden dan Wakil Presiden harus dilihat berdasarkan track record dan pengalamannya.
"Harus memilih Capres Cawapres yang berpengalaman dalam pemimpin bangsa ke depan dengan menahkodai 270 juta jiwa warga Indonesia. Maka tidak harus sembarangan memilih. Pilihlah yang tepat,"ujarnya.
Wenly Thenu pada kesempatan itu juga menyampaikan, pertarungan terpenting tidak saja dimasa kampanye tetapi di TPS saat pencoblosan. Dirinya berharap, dukungan masyarakat Hutumuri pada 14 february nanti.
"Sebagai anak negeri harus kita pikirkan, bagaimana kepentingan negeri kita ke depan,"singkat Thenu. (WHB)