MASOHI, Ameks.fajar.co.id.- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Maluku Tengah menjadi satu-satunya dari sekian sekolah di Kota Masohi, yang dikunjungi Politeknik Negeri Ambon. Kunjungan itu dilakukan pada, Selasa (6/2/2024).
Kunjungan Politeknik Negeri Ambon, dalam rangka melakukan sosialisasi dan pengenalan kampus vokasi yang sudah berdiri dan juga eksis di Kota Ambon maupun Masohi.
Staf Politeknik Negeri Ambon (Polnam), Lia Latuputty mengatakan kunjungan ini cukup penting bagi para siswa. Pasalnya, melalui sosialisasi ini sejumlah siswa dapat dengan baik mengenal minat menjadi fokus studi nantinya.
Mengingat, pihak Polnam melakukan sosialisasi terkait apa saja sarana dan prasarana serta jurusan yang ada disana. Termasuk, kurikulum dalam pembelajaran. Tentu, ini menjadi rekomendasi bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
"Kampus vokasi yang memiliki tujuan sebagai kampus yang meluluskan SDM siap kerja, sangat sejalan dengan keinginan sekolah minat dari para siswa cukup tinggi untuk masuk ke Polnam," ucap Latuputty.
Memang dalam sosialisasi ini, kata dia, para siswa merasa senang, karena mendapat pengetahuan baru mengenai perguruan tinggi.
"Selama ini mereka hanya lihat secara online saja terkait Polnam dalam kunjungan ini, mereka bincang-bincang dengan sejumlah staf Polnam yang ada," jelasnya.
Selain itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Malteng Jusup Tuaewe mengapresiasi kunjungan sejumlah staf dan tim sosialisasi Polnam ke Kabupaten Maluku Tengah guna melakukan sosialisasi kepada peserta didik yang ada di Kota Masohi.
"Semoga dengan sosialisasi ini dapat diikuti oleh peserta didik dengan baik, dan kemudian menyangkut dengan cara masuk perguruan tinggi dapat ditanyakan secara langsung oleh sejumlah siswa maupun siswi kepada tim sosialisasi," harapnya. (djen wasolo)
"Semoga dengan sosialisasi ini dapat diikuti oleh peserta didik dengan baik, dan kemudian menyangkut dengan cara masuk perguruan tinggi dapat ditanyakan secara langsung oleh sejumlah siswa maupun siswi kepada tim sosialisasi," harapnya. (djen wasolo)