Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Proses rapat pleno rekapitulasi hasil suara pada tingkat Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur masih belum rampung. Namun diperkirakan ada beberapa pendatang baru yang berpeluang merebut kursi sejumlah petahana. Tapi ada yang masih tetap perkasa memppertahankan kursi DPRD.
Lain halnya dengan di tingkat DPRD Provinsi dapil 4 kabupaten Seram Bagian Timur(SBT). Ada tiga kursi yang harus direbutkan. Nama-nama petahana yang saat ini bertarung pada dapil itu yakni Djemy Pattiselano dari partai PDIP, Fauzan Husni Alkatiri dari PKS.
Petahana Alimudin Kolatlena, yang merupakan politisi senior dari partai Gerindra kini sedang berjibaku di tingkat DPR RI, yang membuat Gerindra terancam kehilangan kursi dari dapil 4 SBT.
Dari informasi yang didapatkan dari beberapa sumber, politisi sekaligus ketua DPRD SBT Noaf Rumau sangat berpeluang mendapat kursi di DPRD Maluku. Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu meraup suara yang signifikan di beberapa kecamatan, termasuk di tempat kelahirannya Keca-matan Pulau Gorom.
Sedangkan untuk kandidat seperti Abdullah Kelilauw dari Partai Nasdem digadang-gadang menjadi pesaing yang sangat mengancam para petahana. DK merupakan anggota DPRD SBT 4 periode dan belum pernah terkalahkan.
Kemudian penantang yang juga Politisi senior SBT Bahrum Wadjo dari Demokrat juga diperhitungkan dalam perebutan kursi panas itu. Bahrum pernah menjadi Anggota DPRD beberapa periode.
Nama Djemy Pattiselano, politisi PDIP itu juga mencuat menjadi petahana yang cukup kuat dan patut diperhitungkan.
Pantauan Ambon Ekspres di laman pemilu2024.kpu.go.id, tiga hari lalu, Selasa (19/2), Abdul Kelilauw sementara mem- peroleh 383 suara, terbanyak dari semua caleg.
Disusul petahana dari PDI Perjuangan Djavst Djemy Pattiselano 354 suara, Musyafi Rumadan dari Nasdem 228 suara, dan Noaf Rumau 162 suara.
Sementara petahana PKS Fauzan Alkatiri baru memperoleh 107 suara. Sedangkan Partai Gerindra, pemilik satu kursi DPRD Maluku dapil SBT pasrah kehilangan kursi karena tiga caleg mereka mendapat sedikit suara. Bahkan akumulasi suara parpol dan caleg hanya 107 suara.
Kendati demikian, hasil pleno rekapitulasi suara di tingkat kecamatan masih tetap berjalan dan belum ada penetapan yang final. Sehingga belum bisa dipastikan siapa-siapa yang berhasil mendapatkan kursi di gedung DPRD Karpan Kota Ambon nantinya.(jamal)