Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Partai Golongan Karya (Golkar) Maluku kembali gagal mengirimkan kadernya ke DPR. Perolehan suara Golkar sangat jauh dari empat partai yang lolos ke Senayan.
Untuk pertama kalinya, Golkar Maluku gagal mengirim wakilnya ke Senayan pada Pileg 2019, dan tersingkir dari posisi empat besar.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara caleg DPR RI oleh KPU Maluku, 20 Mei 2019 lima tahun lalu, Partai Golkar hanya mampu berada di posisi ke 5 atau satu tingkat dibawa perolehan kursi terakhir yang menjadi milik Partai Gerindra.
Partai Golkar hanya mampu meraih sebanyak 93.158 suara atau kalah dari PDI-P yang meraih jumlah suara terbanyak dan menjadi pemenang pertama di Maluku dengan total raihan 197.648 suara, disusul Partai NasDem dengan perolehan 118.307 suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan raihan 97.765 suara serta Partai Gerindra dengan meraih 94.298 suara.
Kehilangan kursi di DPR RI pada pemilihan umum anggota legislatif 2019, membuat Golkar berbenah dan menyusun formasi caleg yang ideal untuk bisa memperoleh kursi dari daerah pemilihan Maluku.
Empat kader senior Golkar pun diturunkan se- bagai caleg DPR untuk men- gumpulkan suara. Mereka adalah Azis Samual, Hamzah Sangadji, Ramli Umasugi, dan Marleen Petta.
Dalam suatu kesempatan wawancara di Ambon, Azis, yang kini menjabat Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Se-Tanah Papua, menargetkan perolehan suara Golkar 150.000 sampai 200.000 suara.
Empat daerah yang menjadi sasaran pendulangan suara adalah Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon, Seram Bagian Timur, dan Seram Bagian Barat, termasuk Buru.
Cukup beralasan, karena Ramli Umasugi merupakan mantan Bupati Buru dan Ketua DPD Golkar Maluku, maupun Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas yang juga ketua DPD Golkar daerah setempat.
"Karena Golkar adalah partai tua dan yang disegani di negeri ini, maka saya haqqul yaqin akan kita kembalikan kejayaan Golkar di Maluku,"kata Azis kala itu.
Ketua DPD Golkar Maluku, Ramli Umasugi kepada Ambon Ekspres, Selasa (20/2/2024),usai pemungutan suara, juga mengaku optimis Golkar akan berhasil meraih satu kursi DPR RI dapil Maluku. Begitu pula kursi DPRD Maluku akan dipertahankan.
Namun, kerja keras mesin partai Golkar dan para calegnya tidak membuahkan hasil yang me- muaskan. Perolehan suara Golkar dalam Pemilu 2024 untuk DPR RI justru semakin berkurang.
Berdasarkan data hasil rekapitulasi perolehan suara partai dan caleg DPR RI yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU RI, partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini hanya mampu finish di urutan enam dengan mengumpulkan 87.508 suara akumulasi suara caleg dan partai. Sementara Nasdem di urutan enam dengan total suara 91.835.
Adapun suara pribadi masing-masing caleg Golkar, yakni Ramli Umasugi 33.983, Azis Samual 13.193, Marleen Petta 2.909, dan Hamzah Sangadji 31.776 suara. Dengan perolehan suara tersebut, Golkar gagal lagi ke DPR.
Sementara itu, empat partai dan caleg yang lolos ke Senayan periode 2024- 2029, adalah Widya Pratiwi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan memperoleh suara pribadi 163, 315, dan akumulasi suara caleg dan parpol 178.770.
Sementara posisi kedua ada Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Saadiah Uluputty. Ia berhasil memperoleh 93.119 suara personal, yang membuat dirinya kembali duduk untuk kedua kalinya di kursi DPR RI, dengan akumulasi suara sebanyak 146.716.
Di posisi ketiga, diduduki Mercy Christie Barends dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang kembali melanjutkan trend positif, dengan memperoleh suara personal sebanyak 100.703, dengan akumulasi 145.777 suara, yang membuat PDIP kembali mempertahankan kursi di Senayan untuk kesekian kalinya.
Sedangkan Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Maluku, Hendrik Lewerissa yang juga berstatus Petahana, juga mengunci kursi terakhir menjadi miliknya den- gan jumlah suara personal 99.911, dengan suara akumu- lasi sebanyak 136.989. (tajudin buano)