AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kericuhan dua kelompok remaja dari RT05 dan RT06, di kawasan Air Besar (Arbes), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, terjadi pada Jumat (29/3/2024) pukul 01.30 WIT dini hari. Polisi kemudian menembakkan gas airmata, memantik protes warga.
Dari pantauan Ambon Ekspres sekira pukul 03.00 Wit, terlihat salah seorang warga RT 06 hendak menemui aparat kepolisian sambil protes tembakan gas airmata. Akhirnya salah satu petugas pun membalas dengan nada keras, namum tak berselang lama kejadian itu redah.
" Kalau bapak-bapak mau amankan kericuhan, tidak boleh tembak gas air mata disini. Gas air mata kenal anak saya, dan beta (Saya). Anak saya langsung mata sakit dan bangka-bangka, lalu kalu anak saya kenapa-kenapa, bapak mau tanggung jawab," kesal warga tersebut yang tak diketahui namanya.
Salah satu saksi yang enggangnya namanya dipublikasikan mengatakan, protes warga itu bermula dari tauwran anak-anak remaja anatar dua kelompok.
" Antara kompleks deng kompleks saja bukan antara kampung. Karena disana sama disini, juga dari kampung yang sama. Kejadian yang pasti juga saya belum tau. Katanya sih gara-gara HP anak kacil tadi yang diambil," ungkapnya.
Singkat cerita ada salah seorang remaja dikeroyok, sejumlah remaja lainnya. Akibat penganiayaan ini korban babak belur. Muncul ketegangan, hingga terjadi aksi saling serang dengan batu.
Beberapa rumah warga setempat mengalami kerusakan. Selain saling lempar sejumlah warga juga menggunakan senjata tajam. Hingga pukul 04.00 Wit, belum juga diketahui awal mula kejadian tersebut. (JP)