AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Warga Kota Ambon kembali digegerkan dengan penemuan mayat. Dani (41), salah satu karyawan Cleaning service atau Petugas Kebersihan, di kantor Dekranasda Maluku yang berlokasi di Belakan Soya (Belso), Kecamatan Sirimau, Kota Ambon di temukan tak bernyawa oleh salah satu pegawai Honorer di kantor tersebut.
Dani (41) ditemukan meningga dengan posisi tergantung di dalam kamar mandi Lantai II kantor tempatnya ia bekerja, Selasa (2/4/24) sekira pukul 15.52 WIT. Dani ditemukan Mince Noya (40), pegawai honor kantor Dekranasda Maluku yang juga orang tua asu korban.
Mince mengatakan, dirinya menemukan korban yang sudah dianggap anaknya sendiri itu dalam posisi tergantung sekira pukul 15.51 WIT. Ini setelah berulang kali dia dan beberapa rekan kerja korban bolak balik mencari korban di seputaran kantor Dekranasda.
"Kejadiannya saya tidak tahu pasti. Tapi saya menemukan anak itu hampir jam 4 sore lah, sekira pukul 15.51 WIT," ujarnya..
Mince mengaku, saat melihat kejadian tersebut, dia tidak langsung memegang atau berbuat sesuatu terhadap korban. Sebab spontan dia berteriak dan langsung turun ke jalan meminta pertolongan anggota TNI yang kebetulan melintas di sekitar TKP.
"Awal mulanya, korban sempat pulang ke rumah sekitar jam 10 pagi untuk makan. Mince sempat bertanya siapa-siapa di kantor. Korban menjawab ada tiga teman perempuan. Tapi saat korban datang, raut mukanya tidak seperti biasa. Terlihat murung. saya bertanya ada masalah apa, kenapa?. Dia menjawab tidak ada apa-apa, baik-baik saja," cerita Mince.
Tak berselang beberapa jam, korban dicari oleh rekan kerjanya yang juga sekantor dengan korban. Dikarenakan saat itu korban tak terlihat oleh rekannya lagi.
"Teman-temannya sempat tanya korban ke saya sekitar jam 11, saya bilang dia sudah ke kantor. Tapi teman-temannya sudah mencari korban tapi tidak ketemu. Hingga jam 1 siang, saya baru ke kantor dan bersama teman-temannya bolak balik mencari keberadaan korban di lantai I, II, III termasuk area seputar TKP, tanpa melihat kamar mandi di lantai II yang jadi lokasi TKP korban gantung diri,"jelasnya.
Mereka bahkan sempat mencari di dealer, tapi tidak ada. saat itu pun Mince merasa ada hal yang mengganjal terhadap dirinya. Selain itu, mereka juga berniat untuk mencari korban di UGD RS.
"Barulah untuk kali ketiga mencari korban di lantai II, saya sempat mendorong pintu kamar mandi dua kali. Kali kedua baru terbuka dan ditemukan korban sudah meninggal dengan posisi gantung diri. Naik ketiga kali, saya berteriak dan dorong pintu kamar mandi satu kali seng bisa. Kali kedua baru baru tabuka dan sudah dapat dia gantung diri pakai tali Sling," bebernya.
Mince menambahkan, korban yang asal Jogjakarta memang orangnya tertutup, jarang terbuka kalau ada masalah. "Saya, khususnya sangat menyayangi dia, karena dia sendiri di Ambon dan sudah tiga tahun tinggal dengan saya," ujar Mince dengan raut wajah sedih.
Tak berselang lama, petugas kepolisian tiba di TKP, dan langsung mengevakuasi jenaza korban ke Rumah Sakit Bayangka Tantui, Ambon untuk di Visum. Untuk penyebab kematian korban, belum diketahui. (jardin papalia)