AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kondisi jalan di sebagian wilayah Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) makin memperihantinkan. Hampir 20 tahun lebih tidak ada langkah perbaikan dari Pemerintah.
Tidak ada aspal, jalan sepanjang 200 meter lebih. Tepatnya di desa Ariate, Kecamatan Huamual itu tertutup lumpur. Mobil dan motor yang melintasi jalan tersebut harus kandas. Bahkan pernah terjadi kecelakaan belum lama ini akibat banjir.
Para pengendara mobil dan motor harus ekstra hati-hati jika melintas. Ditambah kondisi cuaca saat ini di Seram Bagian Barat yang memasuki musim penghujan.
Pantauan Ambon Ekspres Sabtu (13/4), lumpur menggunung menutupi jalan. Bahkan, beberapa pengendara motor lebih memilih jalur luar yang tampak kering agar bisa melewati lumpur yang menggunung itu.
Jalan tersebut merupakan akses jalan utama masyarakat Huamual dari Desa Iha, Desa Luhu, Desa Lokki, jika menuju ke Piru, ibu kota Kabupaten SBB.
Mirisnya, kondisi jalan tersebut diketahui sudah hampir 20 tahun lebih tidak diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat.
Ruskan Renwarin, salah satu tokoh masyarakat dusun Sahwai, kepada Ambon Eskpres mengaku, jalan tersebut sejak pemerintahan Bupati Jacobus Putilehalat, hingga sekarang tidak pernah diperhatikan.
"Mirisnya, jika musim pilkada banyak pejabat-pejabat turun kampanye ke desa-desa di Huamual sering melintasi jalan itu. Namun, mereka terkesan tutup mata dan tidak ada upaya apapun" kesalnya
Tidak hanya itu, pada pileg kemarin kata Ruslan, calon-calon legislatif terpilih saat ini pun sering melintasi jalan tersebut. Mirisnya, mereka tidak punya rasa peduli sama sekali.
Ruslan berharap, pemerintah daerah SBB dapat memperhatikan kondisi jalan yang merupakan akses utama dan menyangkut hajat hidup orang banyak itu.
"Jalan itu merupakan jalan penghubung serta akses utama masyarakat. Saya berharap pemerintah daerah secepatnya memperbaiki jalan tersebut,” harapnya. (YS)