Jelang HUT RMS, Polisi Temui Warga Aboru

  • Bagikan
RMS
KAMTIBMAS : Sosialisasi dan silaturahmi kamtibmas oleh Polsek Pulau Haruku, dan Pemneg Aboru, di Baileo Negeri Aboru, Senin (15/4).

AMBON,AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR.CO.ID. - Sepekan jelang HUT Republik Maluku Selatan (RMS), Pemerintah Negeri (Pemneg) Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, bersama Polsek Pulau Haruku, menggelar sosialisasi dan silaturahmi Keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibas), kepada masyarakat negeri Aboru.

Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Yakub Sam Tuasa mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian penting guna memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat Kamtibmas, terlebih lagi membangun rasa cinta tanah air.

"Kami tak henti-hentinya melakukan pendekatan berbalut sosialisasi serta silaturrahmi kepada masyarakat terkait kamtibmas ini,"kata dia, saat menghadiri kegiatan tersebut yang berlangsung di Baileo Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Senin (15/4).

Sosialisasi itu dihadiri masyarakat, dan staf pemerintahan negeri. Kata Kapolsek, sejumlah persoalan dibahas dan dipaparkan yakni masalah narkoba, perjudian, pencurian, pos kamling, anti radikalisme dan masalah penggunaan Dana Desa.

"Dengan pembahasan tersebut paling tidak masyarakat mendapatkan pencerahan dan pengetahuan agar menghindari serta memberikan informasi kepada polisi jika terjadi hal demikian di atas,"ujarnya.

Perwira pertama Polri ini menegaskan, kegiatan ini tak lain adalah untuk selalu mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga mempermudah akses informasi antara Polisi dan masyarakat.

"Polisi harus mendekatkan diri dengan masyarakat, bukan masyarakat ke polisi, sehingga terjalin kerja sama yang baik," ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Negeri Aboru, Johanis Sinay mengungkapkan, pihaknya tidak pernah melaporkan tindak pidana ke Polsek di karenakan di Negeri Aboru, mempunyai prinsip harus dapat diselesaikan ditingkatkan negeri.

"Kita harus akui bahwa selama ini mungkin jarang sekali ada persoalan hukum yang kita laporkan ke Polsek, sebab prinsifnya bahwa jika ada persoalan harus diselesaikan diinternal negeri. Tujuannya apa kita mau menjaga situasi dan kondisi keamanan yang ada,"tegasnya.

Selain itu, Sinay mengimbau, masyarakat Negeri Aboru, untuk tidak melakukan gerakan tambahan apapun saat tanggal 25 April mendatang.

"Saya mohon untuk warga Negeri Aboru agar tanggal 25 April tidak lagi ada kejadian seperti yang kemarin marilah kita saling bergandengan tangan bagi generasi yang akan datang supaya mereka bisa menjadi orang yang hebat bagi Negeri Aboru ini,"pintahnya.

Sinay berharap, agar seluruh masyarakat Aboru secara sadar untuk tidak melakukan hal-hal yang menentang pemerintah demi generasi penerus.

"Saling bahu membahu untuk menyelematkan generasi penerus, yang merupakan anak-anak Aboru yang mempunyai kualitas agar mereka dapat berguna bagi negeri dan keluarga,"pungkasnya. (Ars Hehanussa).

  • Bagikan

Exit mobile version