Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Jefrry Apoly Rahawarin (JAR) bakal calon GuberNur Maluku, Sabtu (4/5/2024), di Sekretariat DPD PDIP Maluku, yakin akan kalahkan Murad Ismail.
Sabtu (4/5/2024), JAR bersama timnya menyambangi markas PDIP Maluku di kawasan Karang Panjang, Kota Ambon untik mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon.
Jeffry tiba disekretariat PDIP Maluku, pukul 16.20 WIT. Sebelum ke PDIP, lebih dulu mengembalikan formulir pendaftaran di partai Gerindra, Perindo, NasDem, dan Hanura.
Dalam keterangan pers, Jeffry, berujar Maluku saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja. Banyak proses-proses pembangunan yang nampaknya, perencanaan pembangunan disebut Jefrry, jika dalam bahasa Tentara RBT (rencana bangun tidur).
" Jangan kita lakukan saat ini seperti itu, kondisi Maluku dalam kurun waktu Lima tahun terakhir bekerja dalam kondisi ketakutan. Apakah watak kita anak-anak Maluku seperti itu, bekerja dengan ketakutan. Kita butuh Maluku baru, Maluku yang bekerja tanpa rasa takut," cetus Jeffry.
Atas dasar itulah, Jeffry mengaku, memberanikan diri ke PDIP yang diakuinya punya komitmen membangun Indonesia, terkhusus Maluku.
" Apalagi PDIP partai yang pemenang Pemilu (2024) saya pingin merasakan menangnya seperti apa, terutama bagaimana kita membangun Maluku yang baru. Kita masih sangat tertinggal dengan daerah lain," ucap Jefry.
Soal pertarungan dengan Murad Ismail, JAR mengatakan semua calon punya hak yang sama untuk dipilih dalam proses politik lima tahunan.
" Saya tidak bisa bilang Saya lebih dari yang lain. Jadi pertanyan-pertanyaan itu hendaknya kita serahkan kepada masyarakat mau memilih yang mana. Apakah kita harus membangun Maluku dengan ketakutan," kata Jefrry.
" Kita ingin proses-proses politik yang erat dengan partai politik dengan pemerintah. Bukan pemerintah merasa di atas sehingga di undang DPRD pun tidak mau datang. Jadi jawaban ini kita serahkan kepada masyarakat," tambah Jefrry.
Jefrry, ditanya apakah optimis tumbangkan Petahana dengan tegas menyampaikan dirinya sangat yakin akan tumbangkan petanah, Murad Ismail.
" Saya sangat yakin, namun saya juga tidak bisa berdiam diri," demikian Jeffry. (Elyas Rumain/jardin papalia)
