Murad Lobi Jakarta Dapat Demokrat, PAN, Sementara Golkar,PKS, NasDem Masih Diburu

  • Bagikan
Gubernur Maluku
Murad Ismail saat bertemu Ketua umum NasDem Surya Paloh didampingi Prananda Surya Paloh. Pertemuan ini disaat resepsi pernikahan Prananda pada 11 Mei 2024, di Intercontinental Bali Resort, Bali. (foto istimewa)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Murad Ismail tercatat hanya mengambil formulir di DPD Demokrat Maluku, juga DPW PKB. Itu pun diwakili timnya. Murad justru memilih bergerilya di DPP, dengan memanfaatkan jaringan tersisa yang dimilikinya di Jakarta.

“Memilih melobi ke DPP. Bukan tidak menghargai proses di DPD, tapi melalui DPP juga ujungnya akan berkoordinasi lagi dengan partai politik di daerah,” ungkap sumber ameks.id di Lingkungan tim mantan Gubernur Maluku ini.

Dia mengungkapkan, untuk PAN sudah selesai. Pertemuan dengan Ketua umum PAN Zulkifly Hasan sudah berulangkali, dan memastikan rekomendasi tidak akan berpindah lagi.

“Hanya ke pak Murad. Kemarin ada pertemuan bersama seluruh DPW PAN se- Indonesia di DPP PAN, dan dihadiri pak Murad Ismail. Dalam pidato politik pa Ketum, nama Murad juga disinggung,” ungkap sumber lain di DPD PAN Maluku.

Sebelumnya Michael Wattimena yang digadang dampingi Murad Ismail dalam Pemilihan Gubernur Maluku November 2024, dalam postingan foto pada whatsapp story, tampak pertemuan petinggi PAN, dan Demokrat yang dihadiri Andi Mallarangeng.

Dalam pertemuan yang terlihat seperti makan malam bersama itu, hadir Murad Ismail juga Michael Wattimena. Tidak disebutkan tujuan pertemuan itu, namun sudah bisa ditebak, pembicaraan terkait dengan koalisi dua partai di Pilgub Maluku.

Michael yang dikonfirmasi ameks.id, tidak menanggapi pertanyaan tersebut. Namun dalam beberapa kesempatan, mantan anggota DPR RI, memastikan kalau Demokrat bakal merekomendasikan dirinya dengan Murad Ismail dalam Pilgub Maluku.

Informasi lain menyebutkan, Murad Ismail juga sedang melobi DPP Partai Golkar untuk mendapatkan rekomendasi. Komunikasi Murad dengan petinggi Golkar masih bersifat tertutup.

“Dengan Golkar lagi dikomunikasikan. Belum terbuka sich, tapi intens dilakukan. Tapi peluang sangat terbuka untuk Golkar merekomendasikan Murad Ismail,” ungkap sumber ameks.id di Golkar.

Terkait peluang Murad Ismail di Pilgub Maluku, Peneliti Index, Nendy Kurniawan Asyari mengungkapkan, potensi menang besar, karena statusnya yang baru saja menyelesaikan masa jabatan gubernur.

“Kalau bicara peluang, tentu besar. Kalau bicara potensi menang, dalam hitung-hitungan matematika politik, tentu potensi besar. Tinggal bagaimana partai politik yang mengusung, bekerja maksimal untuk lebih memastikan kemenangannya,” ungkap dia.

Hanya saja, kata dia, untuk menentukan peluang secara real, memang perlu melalui survei. Survei itu tak hanya mengukur tingkat keterpilihan saja, tapi juga dimana potensi menang, dimana potensi kalahnya.

“Dari hasil survei, akan mempermudah Tim bekerja, tentu berpedoman pada petunjuk-petunjuk statistik tersebut. Dari sisi modal politik, memang Murad sudah memilikinya dibanding yang lain,” ungkap Nendy. (elias rumain)

  • Bagikan