Murad Manuver Rekomendasi NasDem, Hamdani: Kita Cari Cagub Berkomitmen Besarkan NasDem

  • Bagikan
Gubernur Maluku
Murad Ismail saat bertemu Ketua umum NasDem Surya Paloh didampingi Prananda Surya Paloh. Pertemuan ini disaat resepsi pernikahan Prananda pada 11 Mei 2024, di Intercontinental Bali Resort, Bali. (foto istimewa)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID —NasDem mematok kriteria ketat untuk Bakal calon Gubernur Maluku. Komitmen besarkan NasDem ketika terpilih, menjadi variabel penting, saat Pilgub Maluku 2018 lalu menjadi pengalaman pahit bagi mereka.

Pilgub 2018, NasDem mengusung pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Pasangan ini kemudian terpilih, hanya dalam satu putaran.

Murad sendiri bakal maju untuk periode kedua. Dari postingan whatsapp Michael Wattimena, tampak Murad dijamu bersantap makanan oleh Ketua Umum Surya Paloh. Hadir pula petinggi NasDem seperti Achmad Syahroni.

Michael yang saat itu dkonfirmasi via whatsapp terkait isi pertemuan tersebut tidak menjawabnya. Namun informasi dari sumber lain menyebut, pertemuan itu membicarakan soal Pilgub Maluku.

Ketua DPW NasDem Maluku, mengungkap mereka mencari kandidat Gubernur yang punya komtimen kuat untuk besarkan NasDem di Maluku, dalam setiap momentum politik.

“Kita mencari kandidat yang punya komitmen besar untuk bersama-sama membesarkan NasDem di Maluku, dan punya visi besar membangun Maluku demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ketua DPW NasDem Maluku, Hamdani Laturua kepada ameks.id, Minggu (2/5/2024).

Disinggung soal manuver Murad, Hamdani dengan enteng mengingatkan duduk bersama Ketua Umum Surya Paloh, makan bersama, dijamu ngopi bersama, bukan berarti itu menjadi ukuran bakal diusung NasDem.

“Jangan kira duduk bersama, ngopi bersama Ketua Umum, lalu kebersamaan itu dianggap pilihan politik NasDem akan jatuh ke dia (Murad). Itu kan biasa saja. Orang minta ketemu Ketua umum, lalu ditemui, kan bentuk penghargaan kepada tamu,” ungkap dia.

Dia menegaskan, selama menjadi Gubernur Maluku, apa komitmen Murad dengan NasDem lima tahun lalu sudah dijalankan apa tidak? Itu menjadi bahan evaluasi, dan ukuran NasDem dalam menentukan pilihan politik nanti.

“Ukuran subjektivitas kita, saat Pemilu legislatif 2024, karena ini menjadi komitmen. Demikian juga dengan kandidat lain, kita akan mempertanyakan komitmen mereka besarkan NasDem jika terpilih nantinya,” ungkap Hamdani.

Selain ukuran subjektivitas, kata dia, ukuran objektivitas, apakah selama lima tahun memimpin, ada perubahan pembangunan ekonomi ke arah positif apakah tidak? Masyarakat disejahterakan apakah tidak?

“Publik yang akan menilai. Masyarakat punya ukuran tersendiri. Dan semua ini menjadi bahan evaluasi kita nantinya, sebelum NasDem memutuskan siapa yang bakal diusung,” tegas Hamdani.(yani)

  • Bagikan