AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Akibat tidak beroperasi hampir sepekan, Puluhan Sopir Truk tujuan Buru dan Buru Selatan (Bursel), menggelar aksi demonstrasi di pelabuhan penyeberangan Fery Galala, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Aksi yang berlangsung, Selasa (4/6/2024) sekira pukul 18. 00 WIT tersebut lantaran fery yang tak beroperasi. Bagi para sopir, kondisi ini menimbulkan kerugian material yang mereka bawa sudah membusuk.
Kapal fery yang tak beroperasi, adalah KMP. Wayangan milik ASDP rusak, dan KMP. Tatihu yang naik docking.
"Hanya penumpang yang diperbolehkan berangkat sementara kendaraan roda empat hingga roda enam tidak boleh. Supaya pemerintah bisa perhatikan," teriak ketua Sopir Truk Maluku, Mezaac Waas dalam orasi singkatnya.
Aksi tersebut, kata Mezaac , akibat hampir sepekan, puluhan truk bermuatan sembako dan material tertahan di Pelabuhan Penyeberangan fery. Kerugian pum semakin tinggi seiring lama mereka mengendap di Pelabuhan.
Selain ancaman bagi kerusakan muatan, hal serupa juga akan membengkaknya operasional hingga target orderan pun yang kami alami hingga hari ini kian berkurang.
Terlihat puluhan sopir membuat barisan serupa bentuk pagar, sambil berbaris menutupi akses pintu masuk KMP. Temi milik Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Kota Ambon.
Aksi mereka pun sontak menjadi tontonan para penumpang yang akan menyebrang, termasuk awak kapal dan petugas ASDP. Tak hanya itu, terlihat juga sejumlah anggota Marinir serta aparat kepolisian yang sedang memantau jalannya aksi yang saat berlangsung. (jardin papalia)
