AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Murad Ismail disebut, hampir pasti direkomendasikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku. Hingga kini ada tiga nama yang digodok, Murad Ismail, Hendrik Lewerissa (HL) dan Saadiah Uluputty.
Informasi ameks.id, daftarnya HL di PKS, karena saat itu ingin meminang Saadiah sebagai Bakal calon (Balon) Wakil Gubernur Maluku. Saadiah saat itu, juga mengamininya.
“Karena itu, Ibu Saadiah daftar juga di Gerindra, dan PPP, dalam posisi Balon Wagub, yang akan berpasangan dengan pak Hendrik. Namun sekarang ada perubahan. Ibu Saadiah memilih fokus jadi anggota DPR RI,” ungkap sumber ameks.id di PKS.
Soal apakah ada perintah partai agar Saadiah menarik diri, sumber ini menolak menjawabnya. Kata dia, Saadiah baru saja terpilih menjadi anggota DPR RI 2024-2029, aspirasi masyarakat menginginkannya tetap menjalankan amanah sebagai wakil rakyat.
Kepada wartawan di Ambon, Senin (3/6) Ketua DPD Gerindra Maluku Hendrik Lewerissa mengaku, opsi untuk meminang Saadiah Uluputty sebagai Calon Wakil Gubernur telah tertutup.
“Ibu Saadiah mengatakan bahwa beliau diperintahkan oleh DPP untuk mengabdi di DPR RI. Dengan demikian opsi meminang Ibu Saadiah sebagai wakil kan tertutup, maka kita harus mengeksplorasi yang lain,”terangnya.
Keputusan Saadiah, dan berpalingnya HL untuk mencari kandidat Balon Wagub lain, membuka peluang lebih besar bagi Murad Ismail untuk direkomendasikan DPP PKS.
Ketua DPW PKS Maluku, Azis Sangkala ketika dikonfirmasi ameks.id, terkait dengan peluang Murad di PKS mengatakan masih menunggu keputusan DPP PKS.
“Kita Kita saja Putusan DPP PKS,” kata Sangkala menjawab pertanyaan ameks.id, Selasa (4/6/2024).
DPP PKS, kata dia, akan mengeluarkan surat keputusan dalam waktu dekat terkait dengan siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur-Wagub Maluku nanti.
“Tunggu SK saja, biar jelas nama siapa di SK (surat keputusan) DPP PKS,” ungkap dia melalui pesan tingkat whatsapp, yang diakhiri dengan emoji senyum.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKS Maluku Abdulgani Lestaluhu mengatakan, bagi PKS penjaringan dan penyaringan serta hasil survei jadi penentu rekomendasi diberikan oleh DPP.
Terdapat tiga bakal calon Gubernur yang mendaftar di PKS, Hendrik Lewerissa, Murad Ismail dan Saadiah Uluputty. Ketiganya telah resmi mengembalikan dokumen tahap II di tim penjaringan.
"Proses masih berlangsung di PKS .
Penjaringan tahap pertama sudah selesai, saat ini sudah tahap II yaitu penyaringan pendalaman. Untuk rekomendasi itu kewenangan DPP. Isu dukung Pak Murad belum benar karena proses masih berlangsung," jelasnya.
Terhadap kewenangan DPP katanya, maka semua bakal calon berpulang.
"DPW Korwil Intim (Indonesia Timur) melakukan pendalaman terhadap bakal calon ini. Nanti hasilnya diberikan ke DPW untuk di usulkan ke DPP untuk ditetapkan," Lestaluhu. (Wahab)