Jakarta, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Murad Ismail (MI) resmi diusung Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bertarung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. MI juga menjadi Bakal calon (Balon) pertama yang memeroleh rekomendasi partai politik.
Penyerahan rekomendasi dilakukan, Kamis (6/6/2024) di kediaman Ketua umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Keputusan PAN ini sejak awal sudah bisa ditebak, setelah penunjukan Widya Murad Ismail sebagai Ketua DPW PAN Maluku.
Selain Murad Ismail, rekomendasi juga diberikan di hari yang sama kepada Al Haris di Pilkada Jambi, dan Rudy Ma’sud yang merupakan anggota Komisi III DPR RI sebagai bacagub di Pilkada Kalimantan Timur.
Dalam keterangannya kepada pers, Zulhas berharap tiga Balon Kepala daerah yang diberikan kepercayaannya, untuk menjalankan tugas dengan optimal untuk kepentingan masyarakat, jika nantinya terpilih menjadi Gubernur.
“Kami nggak minta proyek atau apa, utamakan memajukan daerah dan masyarakatnya,” ungkap Zulhas usai penyerahan rekomendasi yang dihadiri langsung tiga Balon Gubernur dari Provinsi berbeda ini.
PAN sendiri memiliki tiga kursi di DPRD Maluku untuk periode 2024-2029. Jika maju di Pilgub Maluku, MI masih membutuhkan lagi enam kursi sesuai syarat sembilan kursi untuk bisa ditetapkan KPU sebagai calon Gubernur.
Sejauh ini, MI dari beberapa foto yang beredar di akun resmi facebooknya telah menemui sejumlah petinggi partai politik, seperti Demokrat, meski MI belum sampai bertemu Ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Mantan jenderal bintang dua ini, juga sudah bertemu Ketua umum NasDem Surya Paloh. Meski demikian hingga kini, NasDem belum memutuskan, ke siapa rekomendasi akan diberikan untuk bertarung di Pilgub Maluku.
Ketua DPW NasDem Maluku, Hamdani Laturua kepada media ini beberapa waktu lalu, mengungkapkan mereka mematok kriteria ketat untuk Bakal calon Gubernur Maluku, diantarnya Komitmen besarkan NasDem ketika terpilih.
Sementara di PKS, juga belum ada keputusan terkait rekomendasi untuk Pilgub Maluku. Padahal MI sudah melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Achmad Syaukhi pada akhir April lalu.
Ketua DPW PKS Azis Sangkala kepada ameks.id, mengungkapkan mereka juga masih menunggu keputusan DPP PKS.
“Tunggu SK saja, biar jelas nama siapa di SK (surat keputusan) DPP PKS,” ungkap dia melalui pesan tingkat whatsapp, yang diakhiri dengan emoji senyum.(wahab)
