Survei Internal NasDem, MI Masih Terlalu Tangguh

  • Bagikan

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Murad Ismail (MI) masih terlalu tangguh dibanding Bakal calon (Balon) Gubernur Maluku lainnya. Dari survei internal Partai NasDem elektabilitas MI mencapai 35 persen.

Survei yang dilakukan lembaga survei Voxpol Center Research and Consulting, ini dilakukan pada 23 Mei hingga 1 Juni, dengan jumlah responden sebanyak 800. Sampel berasal dari 11 Kabupaten di Maluku yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran Jumlah penduduk.

Pengambilan Sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,47 persen Pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei itu juga menggambarkan, mereka yang belum menentukan hak pilihnya sebesar 52,5 persen, yang sudah tentukan hak pilih 43,3 persen, dan tidak tahu kepada siapa pilihan akan ditetapkan sebanyak 4,3 persen.

Hasil survei itu juga memotret, sebanyak 72,4 persen pilihan pemilih didasarkan pada figur atau calon Gubernur. Sementara 12,3 persen berdasarkan latarbelakang figur, dan 15,4 persen pemilih mengaku tidak tahu atau tak menjawab.

Elektabilitas empat Balon Gubernur Maluku, masing-masing Murad Ismail sebesar 42,4 persen, Jefry Apold Rahawarin 16,6 persen, Febry Calvin Tetelepta 7,4 persen, dan Said Latuconsina sebesar 5,4 persen.

Sementara untuk simulasi pasangan Balon Gubernur dan Wakil Gubernur, Murad Ismail-Michael Wattimena elektabilitasnya capai 42,4 persen, Ferry Calvin Tetelepta-Abdullah Vanath 15,3 persen, dan Barnabas Orno-Abua Tuasikal sebesar 16,4 persen.

Meski demikian swing voter atau pemilih yang belum menentukan pilihannya karena tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 26,0 persen. Angka ini terbilang cukup tinggi, karena juga belum ada Penetapan pasti pasangan calon.

Ketua DPW NasDem Maluku, Hamdani Laturua yang dikonfirmasi terkait survei internal NasDem, juga membenarkannya. Kata dia, survei sudah selesai dilakukan, dan hasilnya sudah di tangan DPP.

“Tentu hasil survei menjadi indikator, meski bukan satu-satunya variabelnya bagi NasDem untuk menetapkan rekomendasi. Ada variabel lainnya yang ditetapkan oleh DPP NasDem, misalnya soal komitmen kandidat untuk memenangkan NasDem di Pemilu, maupun di Pilkada,” ungkap Hamdani.(jardin papalia)

  • Bagikan