Enam Balon Gubernur Maluku tak Bernyali Paparkan Visi di Unpatti

  • Bagikan
Unpatti
Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan regional meeting university leader. (foto by jardin/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Enam Bakal Calon (Balon) Gubernur Maluku, periode 2024-2029 tidak berani menonjolkan wajahnya di panggung Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon dalam Regional Meetting University Leader.

Padahal jauh-jauh hari mereka telah diundang untuk mengisi kegiatan Regional Meetting University Leader sebagai pemateri di Audotorium Unpatti selaku tuan rumah yang berlangsung pada Selasa (2/7/2024). Tanpa alasan mereka tidak menghadiri kegiatan tersebut.

Kegiatan dengan tema "Peran Strategis Perguruan Tinggi di Wilayah Maluku Bagi Stabilitas Geo Politik dan Geo Ekonomi Kawasan Timur Indonesia” itu dihadiri sebnyak 39 Perguruan tinggi se-Maluku yang di buka langsung oleh Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie.

Enam Balon tersebut yakni, Jeffry Apolly Rahawarin, Febry Calvin Tetelepta, Hendrik Lewerissa, Barnabas Orno, Brigadir Jenderal TNI, Said Latuconsina yang juga merupakan Komandan Pangkalan Utama Lantamal IX Ambon, Hendrik Lewerissa dan juga manta Gubernur Maluku, periode 2019-2024 yakni, Murad Ismail.

Berbeda dengan 5 Balon lainya, Febry Calvin Tetelepta yang merupakan kepala Deputi Staf kePresidenan RI tersebut sempat meluangkan waktunya untuk memaparkan materinya meski melalui Via Zoom.

Sebelumnya, Rektor Unpatti, Prof Dr. Fredy Lewakabessy dengan harapan mengaku bahwa, kegiatan Regional Meeting University Leader tersebut aka menghadirkan enam Balon Gubenur sebagai pemateri.

"Sebenarnya sih mau dibilang bakal calon tetapi mereka belum ditetapkan. Anggap saja para toko. Tapi kita berharap mereka bisa hadri. Setelah itu kemudian akan dilanjutkan dengan pembentukan forum Pimpinan Rektor se-Maluku," ungkap Fredy kepada media Senin (1/7/2024) lalu.

Diakui fredy, para bakal calon tersebut sengaja kita menghadirkan mereka untuk membahas persoslan Sumber Daya Alam (SDM) di Provinsi Maluku yang tidak kunjung membaik.

Apalagi Maluku saat masi berada diurutan ke empat tersmiskin di Indonesia, hingga hari ini. Hal tersebut dilihat dari sisi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak maksimal.

"Kalau mau dilihat perkembangan ekonomi kita di Maluku saat ini sangat memprihatinkan. Padahal Maluku dianugerahi posisi geografis dalam lintas perdagangan dunia yang sangat strategis, bahkan secara geopolitik dan ekonomi," ujarnya.

Sementara Rektor yang dikonfirmasi soal ketidak hadiran para Bakal Calon (Balon) Gubernur Maluku, melalui panggila Telephone mengaku, tidak mengetahui alasan Balon gubernur tidak hadir saat kegiatan Regional Meeting University dimaksud.

"Saya tidak tahu alasan balon tersebut tidak hadir mengikuti kegiatan ini. Coba kontak saja mereka dan tanya langsung," ungkap Fredy saat dikonfirmasi ambon ekspres, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat integritas dan sinergitas antara perguruan tinggi dalam implementasi tridharma perguruan tinggi dalam mendukung stabilitas geopolitik dan geoekonomi di kawasan Timur Indonesia.

"Sehingga, hal tersebut sangat penting untuk dibahas. Dengan latar belakang itulah, kami mengangkat tema, "Peran strategis perguruan tinggi di Maluku bagi stabilitas geopolitik dan geoekonomi kawasan Indonesia Timur atau kawasan Timur Indonesia," tegasnya (jardin papalia)

  • Bagikan