AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Masjid As-Salam Amplaz yang terletak di lantai II Gedung Ambon Plaza (Amplaz), dikabarkan akan segera ditutup oleh pihak pengelola yakni, PT Modern Multi Guna (MMG).
Rencana PT MMG itu pun sontak sampai ke telingah sejumlah Organinasi Kepemudaan (OKP) Islam di Provinsi Maluku, yang langsung menentang dengan tegas pembongkaran Masjid As-Salam Amplaz.
Mendengar kabar tersebut, puluhan kader OKP Islam dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BPKPRMI) Maluku, Gerakan Pemuda Islam (GPI) Maluku, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku.
Kemudian perwakilan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Maluku, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku, dan DPK BKPRMI Kecamatan Nusaniwe, melakukan sholat Jumat (12/7) di Masjid Amplaz sebagai bentuk penolakan rencana penutupan Masjid oleh PT MMG.
Setelah selesai Sholat Jumat, Ketua DPW BKPRMI Maluku, Ahmad Ilham Sipahutar, Ketua Umum GPI Maluku, Mustakim Rumasukun, Amir Ninilouw Perwakilan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Maluku.
Lalu, Faisal Al-Hamid Ketua DPK BKPRMI Kecamatan Nusaniwe, Ketua Umum KAMMI Wilayah Maluku Amin Fidmatan, langsung menyampaikan ketegasannya untuk mempertahankan masjid tersebut, didepan Imam Masjid Amplaz Haji Abdul Gani, Takmir Masjid Harianto, serta para jemaah yang sebagian besar adalah pedagang.
Mewakili OKP Islam di Maluku, Ahmad Ilham Sipahutar mengatakan, mereka telah sepakat bersama Imam dan pengurus masjid serta jamaah untuk terus memperjuangkan keberadaan Masjid As-Salam Amplaz.
“Dan kami berharap masjid ini terus dipertahankan selama-lamanya. Dukungan terhadap keberadaan masjid Amplaz kami awali tadi dengan sholat Jumat bersama,”katanya.
Menurutnya, keberadaan Masjid As-Salam memiliki jasa besar untuk mempertahankan Gedung Amplaz dari konflik sosial yang menerpa di Kota Ambon pada tahun 1999 silam.
“Alhamdulillah kami rasa bahwa keberadaan masjid ini sangat luar biasa, mulai dari tahun 1999 saat konflik sosial, dan mesjid ini juga yang ikut mempertahankan gedung Amplaz sampai sekarang,”terangnya.
Olehnya itu, pihaknya berharap kepada pengelola dalam hal ini PT MMG bisa mengurungkan niatnya, untuk membongkar atau menutup aktivitas di Masjid As-Salam Amplaz.
“Pemkot Ambon, selaku pemilik Aset juga tidak boleh menutup mata terhadap hal tersebut. Sekali lagi kami tegaskan bahwa kita sepakat menolak pembongkaran penggusuran serta penutupan Masjid Amplaz,”tegasnya.
Secara persuasif, tegasnya, seluruh OKP Muslim di Maluku telah sepakat akan memperjuangkan keberadaan Masjid As-Salam Amplaz yang rencananya akan dibongkar atau dihentikan aktivitasnya.
“Jika sampai pada hal itu nantinya terjadi pembongkaran Masjid Amplaz atau penutupan aktivitas masjid tersebut, maka Insya Allah forum OKP Pemuda Islam akan melakukan aksi besar-besaran dengan menggerakkan semua kader,”ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, 2024 merupakan tahun politik dimana masyarakat akan dihadapkan dengan Pemilihan Waikota Ambon, serta Pemilihan Gubernur Maluku.
Olehnya itu, pihaknya meminta kepada pemerintah maupun pengelola Amplaz untuk menahan diri agar tidak melakukan langkah-langkah, yang berimbas pada hal-hal kamtibmas
“Apalagi tentang mesjid, yang merupakan rumah ibadah sekaligus simbol umat Islam, maka akan sangat rawan, jika pengelola mengambil langkah menutup masjid,”tandasnya.(ZAP)