Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Bencana masih terjadi di Pulau Seram, saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Banjir besar melanda Negeri Kamarian, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu (4/8/2024) dini hari.
Banjir terjadi akibat meluapnya Kali di Negeri Kamarian hingga melewati talud, hingga jembatan. Banjir meluap masuk ke rumah-rumah warga. Sekolah juga tak luput dari terjangan banjir.
Tinggi banjir di rumah warga mencapai Paha atas orang dewasa. Kondisi terparah terjadi pada pemukiman yang dekat dengan bibir sungai. Banjir yang datang pada dini hari, membuat barang-barang warga sebagiaun terendam banjir.
Warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa mengungsi ke wilayah-wilayah yang aman. Mereka hanya bisa membawa barang-barang seadanya agar tidak terbawa derasanya banjir.
Set Poceratu, warga Kamarian kepada wartawan di lokasi banjir, mengungkapkan banjir sudah terjadi sejak pukul 04.00 WIT lebih dini hari. Kondisi terparah terjadi pada pukul 05.00 WIT lebih.
“Mulai masuk rumah warga itu sekira pukul 05.00 pagi. Nanti mulai surut sekira pukul 06.00. Pohon-pohon sagu juga terbawa banjir besar,” ungkap Set Poceratu yang rumahnya kemasukan banjir.
Warga lainnya mengungkapkan, sekira pukul 03.00 WIT, banjir sudah melewati jembatan lebih dari steenah meter. Dia memperkirakan ada 14 rumah warga di samping SMK Negeri 1 SBB, itu terendam banjir dengan ketinggai lebih dari 30 centimeter hingga 40 centimeter.
Marthen Poceratu berharap, ada kepedulian dari Pemerintah baik Kabupaten SBB, maupun Provinsi Maluku, untuk membantu masyarakat dalam mengatasi banjir yang terjadi.
“Kami berharap, jika Pemerintah Desa mengajukan permohonan bantuan untuk Atasi banjir di tahun-tahun berikutnya, bisa membantu. Kami memang sangat berharap, agar banjir ini tak terjadi lagi,” ungkap Marthen.(yani)