Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Beredar kabar, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memberikan rekomendasi kepada Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, pada Kamis (08/08/2024) kemarin tidaklah benar.
Informasi yang dihimpun media ini dari internal DPD Golkar Maluku menyebutkan, bahwa DPP hingga kini masih mengkaji situasi politik Pilkada Maluku, sebelum dikeluarkan rekomendasi.
Sumber tersebut menyampaikan, informasi rekomendasi diberikan kepada Hendrik Lewerissa Abdulah Vanath sangatlah tidak benar, karena bagaimanapun Golkar tetap utamakan kader maju di Pilkada Gubernur.
"DPP belum keluarkan rekomendasi hari ini (kemarin-red). Ada yang bilang ke HL-AV, itu tidak benar, dan tidak masuk akal Golkar usung pasangan yang dua duanya non kader,"jelas sumber kepada media ini, enggan namanya dikorankan, Kamis kemarin
DPP sebut sumber, pasti pertimbangkan usulan DPD Golkar Maluku terkait kader yang harus diprioritaskan untuk diusung di Pilgub. Bukan sebaliknya usung yang bukan kader.
Apalagi katanya, jika bandingkan sosok Abdulah Vanath dan Ramli Umasugi, Ramli dianggap unggul lebih jauh.
"Kita punya kader banyak, ada Pak Ramli Umasugi yang sudah familiar di kanca politik Maluku, bahkan digadangkan berpasangan dengan Pak Hendrik. Ada Mukti Keliobas, Azis Samual, Hamza Sangaji dan lainnya. Kenapa harus yang bukan kader," tegasnya.
Terpisah Ketua DPD Golkar Maluku Ramli Umasugi yang dikonfirmasi mengaku, bahwa Kamis kemarin DPP belum keluarkan rekomendasi.
"Bukan rekomendasi yang dikeluarkan, tapi pengumuman," jelas Ramli.
Dikatakan DPP akan mengeluarkan rekomendasi Pilkada Maluku serentak untuk Bupati Walikota dan Pilgub ditanggal 12 Agustus 2024 nanti.
"Iya, rekomendasi nanti dikeluarkan serempak Kabupaten/Kota dan Pilgub ditanggal 12 Agustus nanti," sebut Ramli.
Ditanya rekomendasi Golkar untuk Pilgub diberikan kepadanya sebagai wakil berpasangan dengan Hendrik Lewerissa, ataukah DPP lebih memilih Abdullah Vanath. Namun Bupati Buru dua periode itu belum berikan tanggapan.
Sebelumnya diberitakan media ini, rekomendasi Golkar masih terjadi tarik ulur di DPP. Pasalnya ada dua nama Ramli Umasugi atau Mukti Keliobas jadi pertimbangan.
Ramli dianggap berpeluang. Tetapi belum bisa dipastikan sebelum ada rekomendasi yang ditandatangani langsung Ketua Umum Airlangga Hartarto.Ramli disebut paling intens bangun komunikasi di DPP.
Bahkan bersama Hendrik Lewerissa keduanya sudah nyatakan bakal berpasangan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gurbernur Maluku. Namun hingga kini mereka masih menunggu rekomendasi Gerindra maupun Golkar belum diberikan.
Isu persaingan Ramli dan Mukti di DPP, ditepis oleh Ramli yang mengatakan, rekomendasi Golkar kepadanya tetap aman.
"Rekomendasi tetap aman, dan tunggu tahapan. Itu dorang goreng saja,"sebut Ramli. (Wahab)