Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Tersisa sembilan hari lagi KPU membuka pendaftaran Bakal calon (Balon) Gubernur Maluku-Wakil Gubernur Maluku. Sudah dua pasang yang penuhi syarat pencalonan 20 persen kursi di DPRD Maluku.
Pasangan itu, adalah Murad Ismail (MI) - Michael Wattimena (MW), dan Hendrik Lewerissa (HL)-Abdullah Vanath (AV). MI dan MW direkomendasikan PAN tiga kursi, Demokrat empat kursi, PKS empat kursi, dan PKB empat kursi.
Koalisi PAN, Demokrat, PKS, dan PKB memiliki kursi di DPRD Maluku hasil Pemilu 2024 sebanyak 15 kursi yang jadi syarat pencalonan oleh KPU.
Sementara HL yang sudah memilih berpasangan dengan Abdullah Vanath telah memeroleh rekomendasi Gerindra yang memiliki lima kursi, dan Perindo dua kursi. Hampir pasti bergabung, adalah PPP dengan dua kursi.
Selain MI-MW dan HL-AV, sejumlah Balon Gubernur juga ikut mendaftar ke sejumlah partai politik, seperti Jeffry Apoly Rahawarin (JAR), Febry Calvin Tetelepta, Said Latuconsina, dan Barnabas Orno.
Dari empat Balon Gubernur Maluku ini, baru satu nama yang sudah mendapatkan rekomendasi partai politik, yakni JAR yang direkomendasikan PDIP.
Di DPRD Maluku hasil Pemilu 2024, PDIP memiliki delapan kursi. Artinya, JAR yang kini berpasangan dengan Mukti Keliobas. Mereka hanya membutuhkan satu kursi lagi untuk penuhi syarat pencalonan.
Ketua DPW PPP Maluku, Azis Hentihu yang dikonfirmasi wartawan usai perayaan HUT RI ke-79 di Lapangan Merdeka Ambon, mengaku partainya hampir pasti bergabung dengan koalisi Gerindra dan Perindo.
PPP, kata dia, menyesuaikan dengan konstalasi politik nasional. Apalagi partainya kini telah bergabung dengan koalisi Indonesia maju, sehingga apa yang diputuskan DPP, DPW wajib mengikutinya.
"Kalau berdasarkan dinamika konstalasi politik nasional HL sangat berpeluang. Bahkan B1 KWK dukungan ke HL sudah ada hanya saja belum sampai ke DPW PPP Maluku,” ungkap Hentihu yang kini juga mencalonkan diri sebagai Bupati Buru.
Dengan bergabungnya PPP yang memiliki dua kursi dengan Gerindra lima kursi, dan Perindo dua kursi, HL-AV sudah mendapatkan dukungan sembilan kursi di DPRD Maluku.
Sementara partai politik yang memiliki kursi di DPRD Maluku, dan belum mengeluarkan rekomendasi, adalah NasDem yang memiliki enam kursi, Golkar empat kursi, dań Hanura tiga kursi. (jardin papalia)