Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Pasangan bakal calon (Balon) Gubernur Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) dan wakilnya Mukti Keliobas (MK) menerima rekomendasi Hanura. Masuknya Hanura bergabung dengan PDIP, memastikan pasangan ini penuhi syarat mendaftar ke KPU Maluku.
Syarat pencalonan berdasarkan akumulasi kursi DPRD, adalah 20 persen dari total kursi partai politik. DPRD Maluku ada 45 anggota DPRD, dengan demikian dibutuhkan sembilan kursi untuk bisa maju dalam bursa Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku.
JAR sebelumnya telah memeroleh rekomendasi dari PDIP yang memiliki kursi delapan kursi di DPRD Maluku. Ditambah Hanura yang punya tiga wakil di parlemen, berartai JAR-MK sudah penuhi syarat pendaftaran.
Rekomendasi itu dikabarkan diserahkan oleh Ketua umum Hanura Osman Sapta Odang (OSO) di Bali, Senin (19/8/2024) di sela-sela gawe partai itu. OSO menyerahkan langsung rekomendasi itu JAR.
Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Hanura Maluku, Soleman Layn yang dikonfirmasi terkait foto tersebut mengaku belum mengetahui secara pasti foto tersebut.
"Mungkin (sudah terima rekomendasi), karena belum lihat fisiknya (rekomendasi),” jawab Soleman saat ditanya terkait foto tersebut dan kepastian rekomendasi Hanura ke JAR-MK.
Sementara itu, Ali Rumauw, salah satu tim JAR mengaku, kandidatnya telah menerima rekomendasi dukungan dari DPP Hanura yang diserahkan langsung oleh OSO.
"Iya, foto yang beredar itu benar adanya. Itu (rekomendasi Hanura) sudah final,"singkat Ali.
Bergabungnya Hanura ke JAR-MK menandakan ada tiga poros di Pilgub Maluku. Pasangan pertama adalah Murad Ismail (MI) - Michael Wattimena (MW) yang diusung koalisi PAN (3 kursi), Demokrat
(4 kursi), PKS (4 Kursi) dan PKB (4 kursi) den-gan total 15 kursi.
Kemudian ada pasangan Hendrik Lew-erissa (HL) dan Abdullah Vanath (AV) yang sudah mengunci rekomendasi Partai Gerindra (5 Kursi), Perindo (2 Kursi) serta dua kursi yang dikabarkan akan diserahkan dalam waktu dekat oleh PPP.
Kemudian poros ketiga JAR yang sejauh ini telah mengantongi rekomendasi PDIP dengan 8 kursi, dan Hanura 3 kursi.
Sedangkan Partai Nasdem 6 kursi, dan Golkar 4 kursi belum mengeluarkan rekomendasi. Jika dua partai ini berkoalisi, bisa mengusung pasangan keempat bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Hingga saat ini NasDem belum menentukan sikap politiknya dalam Pilgub Maluku. Ketua DPW NasDem Maluku Hamdani Laturua sempat memastikan kecenderungan mereka ke pasangan HL-AV atau JAR-MK.
Sementara Golkar yang awalnya bakal rekomendasikan HL dan Ramli Umasugi batal. Hingga kini Golkar juga sama sekali belum menentukan pilihan apakah membentuk poros baru bersama NasDem atau bergabung bersama koalisi yang sudah terbentuk.(zainal patty)