AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku apresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku terkait pencairan anggaran Pilkada serentak 2024 kepada lembaga pengawasan itu.
Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Subair benarkan jika Bawaslu telah menerima dana hibah Pilkada serentak yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Maluku 100 persen.
"Iya, anggaran Bawaslu sudah cair 100 persen. Kami apresiasi kepada Pemprov. Saya mewakili Bawaslu Provinsi Maluku ucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Maluku,"kata Subair kepada media ini, Kamis kemarin.
Subair sebelumnya menyebutkan, sesuai NPHD harus ditransfer dalam dua tahap yaitu 40 persen dan 60 persen, tetapi dalam kenyataan dana terima dalam empat kali ditransfer.
Namun akuinya, Bawaslu sangat memahami kondisi keuangan pemerintah daerah Provinsi Maluku.
Orang nomor satu di Bawaslu Maluku ini, mengaku meski dana di transfer bertahap, namun tidak menganggu tugas pengawasan Bawaslu dan jajaran pada setiap tahapan Pilkada serentak tahun 2024 yang sementara berlangsung.
"Jadi kita itu terima 40 persen dua kali 60 persen dua kali ditransfer tapi dalam rentan waktu tidak terlalu jauh, sehingga tidak masalah. Prinsipnya kita juga memahami keuangan daerah Pemprov Maluku,” sebut Subair.
Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie sebelumnya jelaskan, anggaran Pilkada serentak kepada Bawaslu sudah dicairkan 100 persen atau sebesar Rp 85.304.082.000
miliar. Sedangkan untuk KPU Maluku, Rp. 174.575.843.200 miliar juga sudah dicairkan 100 persen.
"Kalau dana untuk KPU Bawaslu sudah dicairkan 100 % persen,"kata Sadali Ie.
Saat ini katanya, tinggal anggaran pengamanan Pilkada untuk TNI-Polri yang tersisa beberapa persen, dan sedang dalam proses pencairan.
"Sekarang tersisa itu dana pengamanan untuk TNI-Polri saja, yang akan diselesaikan dalam waktu dekat," jelas Sadali.
Menurutnya, pemerintah Provinsi Maluku lebih utamakan pengeluaran anggaran untuk kebutuhan Pilkada karena sudah menjadi amanat konstitusi. Selain pentingnya anggaran Pilkada agar semua prosesnya dapat berjalan dengan baik.
"Kita lebih mengutamakan anggaran Pilkada, agar Pilkada serentak bisa berjalan dengan aman dan lancar," tandasnya.
Diketahui total anggaran yang disiapkan kepada TNI- Polri untuk pengamanan Pilkada Maluku sebesar Rp 26.259.834.000, dan baru dicairkan kisaran Rp 15 miliar atau sudah di angka 58 persen.
Jumlah ini terbagi untuk Polda Maluku, Kodam XV/Pattimura, Lantamal IX Ambon dan Lanud Pattimura. (wahab pacina)