Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.— Film komedi "Kaka Boss", resmi digelar penayangan khusus di Bioskop XXI Ambon City Mall (ACC) Kota Ambon, Selasa (27/08/2024), dihadiri langsung sejumlah bintang peran dalam film tersebut.
Mereka diantaranya, Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri dan Reinold Lawalata. Film ‘Kaka Boss’ yang ditulis dan disutradarai, Arie Kriting, itu mengisahkan dan menggambarkan tentang kehidupan sebuah keluarga Indonesia Timur.
Godfred Orindeod mengatakan, Film ini berkisah tentang kehidupan Ferdinand ‘Kaka Boss’ Omakare (Godfred Orindeod), debt collector asal Indonesia Timur yang ditakuti di Jakarta dan sedang berada di dalam penjara.
Namun, selepas keluar dari penjara, Kaka Boss kemudian memutuskan untuk beralih profesi menjadi penyanyi demi membuat anak perempuannya, Angel (Glory Hillary-red) merasa bangga.
” Jadi ceritanya, mengisahkan potret keluarga,” kata Godfred Orindeod dalam bincang-bincang bersama awak media saat ditemui di pusat Perbelanjaan ACC.
Film Kaka Boss, kata dia, mengeksplorasi keluarga Timur dan membawa kisah yang tidak hanya memperlihatkan kesulitan ekonomi.
” Tapi juga orang-orang Indonesia Timur yang bisa meraih kesuksesan,” kata Godfred.
Godfred berujar, orang timur kerap dipandang merah, dengan kehidupan yang keras, susah dan memprihatinkan. Namun, ternyata, tambah dia, tidak semua orang timur demikian. Ada juga orang Indonesia timur yang berhasil dan meraih kesuksesan di Jakarta.
"Orang timur juga itu Fun (asyik). Jadi film ini tentang keluarga, persahabatan, tentang manusia. Selama ini menganggap orang timur dalam tanda kutip nilai merah. Tetapi banyak juga orang timur yang sukses di Jakarta. Orang timur itu Fun, ibarat pisang bakar hitam di luar tapi manis di dalam ketika di makan," ujarnya.
Sementara Mamat Alkatiri mengatakan, ada banyak hal yang menggambarkan sisi lain dari orang timur. Olehnya, Arie Kriting menulisnya dan dibuat dalam sebuah film. Dengan tujuan, ditunjukan kalau orang timur itu seperti ini.
“ Jadi tidak semua dilihat tentang keprihatinan dan kekerasan yang melanggar hukum," terangnya.
Film ini potret lengkap. Ada yang dari Sulawesi, NTT, Papua dan juga Maluku. Namun, ini bukan hanya untuk warga Indonesia Timur, tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Memang potretnya timur sekali, tapi sebenarnya film ini untuk umum. Sebab menceritakan soal hubungan ayah yang baik terhadap anaknya. Kami berharap, setiap orang menonton dapat memetik pelajaran dari film Kaka Boss. Meski hidup dengan watak yang keras, tapi kasih sayang tetap ada untuk keluarga,” kata Mamat.(elias rumain)