Ambon, ameksOnine.— Sejumlah mantan narapidana teroris, membentuk komunitas Bangkit Maju Bersama (BMB). Komunitas bertujuan pada kebhinekaan dan anti kekerasan yang didasari pemahaman radikalisme dan separatisme.
Komunitas ini terbentuk pada 29 Agustus 2024, lewat musyawarah bersama. Hadir dalam musyawarah itu selain pengurus komunitas, ada Intel Polda, Satgaswil Maluku, Densus 88 Anti teror, FKPT Provinsi Maluku, Akademisi, MUI, dan Kesbangpol Provinsi Maluku.
“Jumlah pengurus dan anggota komunitas BMB sementara ini sebanyak 15 orang dan akan bertambah sesuai berjalannya waktu,” ungkap Faisal Tatawalat yang ditunjuk sebagai Ketua Komunitas BMB kepada ameks.fajar.co.id.
Visi mereka, kata dia, mewujudkan tatanan sosial yang berlandaskan prinsip-prinsip keadilan, kesadaran akan cinta tanah air, serta menghargai keberagaman, kebhinekaan dan anti kekerasan yang didasari Radikalisme serta Separatisme.
“Kami berkeinginan besar menjalin kerjasama dengan seluruh instansi pemerintah. Memberikan pemahaman akan bahaya Radikalisme dan separatisme, dan memperjuangkan nilai-nilai cinta tanah air,” ungkap Faisal.
Selain itu, kata dia, misi mereka, adalah melakukan kegiatan sosial yang bersifat positif dan tidak bertentangan dengan Pancasila. Yang terpenting juga memanusiakan manusia.
Komunitas ini, kata Faisal, bertujuan merangkul semua elemen masyarakat, khususnya yang pernah terpapar paham radikal. Dia juga mengingatkan, komunitas ini dibangun tidak mengatasnamakan kelompok Jamaah tertentu, melainkan bersifat umum.
“Kita tidak mengatasnamakan kelompok jamaah tertentu. Ini dilakukan agat semua bersama bisa menyatukan pikiran yang lebih baik dan bermanfaat untuk negeri dan khususnya keluarga,” ungkap Faisal.
Dia berharap, BMB tak hanya sekadar komunitas, namun bisa berkembang menjadi yayasan dan resmi serta diakui di Maluku, nasional maupun internasional.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah, TNI dan Polri. Dengan dukungan ini, kita bisa bersama-sama mewujudkan serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif,” kata Faisal.(yani)