Dikira Besi Tua, Saat Mau Dijual Ternyata Mortir 60 Komando

  • Bagikan
batu merah
Tim Jihandak Brimobda Maluku mengamankan mortir yang ditemukan warga, Kamis (26/9/2024).

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku mengamankan satu bahan peledak jenis mortir 60 Komando.

Benda berbahaya ini ditemukan warga di lokasi proyek di Desa Batu Merah RT01/RW04 Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (26/9/2024).

Penemuan mortir diketahui personel Polsek Sirimau, Kamis (26/9/2024) pagi. Sejumlah personel kemudian mendatangi TKP dan langsung memasang garis police line.

Setelah mengamankan TKP, personel Polsek Sirimau kemudian menghubungi detasemen Gegana. Tim penjinak bom langsung mendatangi TKP dan mensterilisasi area penemuan.

"Bahan peledak yang ditemukan jenis mortir 60 komando. Saat ini sudah diamankan di markas Brimob Polda Maluku," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnulla, S.Ik, dalam rilisnya, Kamis (26/9/2024).

Mortir tersebut ditemukan pertama kali oleh Viktor Tuhumuri, 21 tahun. Warga Latuhalat, seorang buruh ini menemukan saat alat berat eksavator melakukan penggalian tanah pada Kamis, 26 September 2024 sekitar pukul 11.30 WIT.

Awalnya benda itu disangka besi tua. Victor sempat memberitahukan mandor proyek. Namun yang tidak mengetahui benda itu bom menyampaikan kepada saksi untuk menyimpannya atau dijual ke besi tua.

"Kemudian saksi memindahkan barang tersebut serta membersihkan tanah yang menempel di benda jenis motir 60 Komando. Benda itu kemudian dipindahkan ke tempat aman untuk di jual ke pembeli besi tua," kata dia menugitp pernyataan saksi.

Mortir tersebut selanjutnya akan dijual setelah pembeli besi tua datang pagi tadi sekira pukul 09.00 WIT, namun diketahui benda itu adalah bom kemudian disampaikan ke Aipda Muhajir, personel Dokkes Polresta Ambon.

"Setelah melihat benda itu saksi kemudian menghubungi anggota piket Polresta Ambon dan Polsek Sirimau. Mortir ini sudah dibawa ke Satbrimob Polda Maluku untuk diurai," jelasnya. (Jardin).

  • Bagikan