Hari Kontrasepsi Sedunia 2024: Mari Mengenal Pentingnya Kontrasepsi dalam Kesehatan Reproduksi

  • Bagikan
hari kontrasepsi sedunia

Oleh dr. Richard Harris Tanisius *)

Hari kontrasepsi sedunia diperingati setiap tanggal 26 September tiap tahunnya, dan menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi. Merayakan komitmen global untuk akses terhadap kontrasepsi yang aman dan efektif, yang penting bagi pemberdayaan individu dan pengendalian populasi.

Sejarah Hari Kontrasepsi Sedunia
Hari Kontrasepsi Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2007 sebagai awal untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kontrasepsi dalam merencanakan keluarga dan kesehatan reproduksi. Didirikan oleh berbagai organisasi kesehatan global yang bertujuan untuk mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan dan meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan akses terhadap metode kontrasepsi.

Sejak saat itu, perayaan ini telah berkembang, menarik perhatian dan partisipasi dari berbagai komunitas di seluruh dunia, serta mendorong kebijakan yang mendukung aksesibilitas kontrasepsi.

Tema Hari Kontrasepsi Sedunia 2024
Tema Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2024 adalah "A choice for all. Freedom to plan, power to choose (Pilihan untuk semua, kebebasan untuk merencanakan, kekuatan untuk memilih) ".
Tema ini menekankan bahwa setiap individu harus dijamin kebebasan untuk melindungi kesehatan reproduksinya, merencanakan keluarga, dan memilih kontrasepsi untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga dapat membantu mengurangi kelahiran pada usia remaja, mencegah kematian ibu (maternal), dan mendorong kesetaraan gender.

Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan, seperti penggunaan alat, obat-obatan, atau teknik tertentu yang memungkinkan individu atau pasangan mengontrol kapan mereka ingin memiliki anak.

Jenis-Jenis Kontrasepsi
Kontrasepsi dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

  1. Kontrasepsi hormonal : pil KB, patch, dan injeksi (suntikan) yang mengandung hormon untuk mencegah ovulasi (masa subur).
  2. Kontrasepsi barier : kondom dan diafragma yang mencegah sperma mencapai sel telur.
  3. IUD (Intrauterine Device) : disebut juga sebagai AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
  4. Kontrasepsi permanen: sterilisasi yang bersifat irreversible, seperti metode vasektomi (sterilisasi pada pria) dan tubektomi / ligasi tuba (sterilisasi pada wanita)
  5. Metode alami : Mengandalkan penghitungan kalender untuk menentukan masa subur dengan tidak berhubungan seks pada masa subur untuk mencegah kehamilan

Manfaat Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi memiliki banyak manfaat, antara lain:

  1. Mengendalikan dan meningkatkan kesehatan reproduksi sehingga memungkinkan individu untuk merencanakan keluarga dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
  2. Meningkatkan kesehatan wanita dengan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan.
  3. Mendukung kesetaraan gender dengan memberikan wanita lebih banyak kontrol atas tubuh mereka dan masa depan mereka.

Tujuan Kontrasepsi
Tujuan utama dari kontrasepsi adalah:

  1. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
  2. Merencanakan keluarga
  3. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga

Kontrasepsi memiliki peran penting dalam kesehatan reproduksi dan pemberdayaan tiap individu terutama wanita. Dengan memahami berbagai metode, tujuan dan manfaat dari kontrasepsi, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup, mengendalikan kesuburan, dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Oleh karena itu, di hari kontrasepsi sedunia ini, mari kita semua tingkatkan kesedaran terhadap pentingnya kontrasepsi dan memilih kontrasepsi yang aman dan efektif sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera !

*) Dokter di RSUD Namlea, Pulau Buru

  • Bagikan